Troso, MAMHTROSO.com – Siswa Kelas XII MA Matholi’ul Huda Troso Tahun Pelajaran 2018-2019 mengikuti silumasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari ini, Senin (28/1/2019).
Pihak madrasah menyediakan 3 ruang laboratorium komputer yang masing-masing ruang ada 36 unit komputer beserta cadangannya, sehingga total ada sekitar 110 lebih unit komputer yang digunakan. Setidaknya ada 200 lebih siswa Kelas XII yang mengikuti simulasi UNBK ini, untuk itu simulasi dilaksanakan dengan sistem 2 sesi. Dan pada hari ini siswa jurusan IPA yang mendapat giliran di sesi pertama.
Rencananya Simulasi UNBK ini berlangsung selama 4 hari ke depan. Dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pantia UNBK Pusat melalui website www.unbk.kemdikbud.go.id. Pada hari pertama mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. Kemudian untuk hari kedua sampai keempat berurutan adalah Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran penjurusan pilihan.
Tujuan diadakan simulasi ini selain untuk memberikan tata cara pengerjaan soal dalam UNBK bagi calon peserta ujian nasional, juga untuk menguji kesiapan siswa untuk mempersiapkan UNBK yang akan dilaksanakan pada Bulan April mendatang. Karena setelah selesai mengerjakan ternyata muncul form hasil skor yang dapat dilihat oleh masing-masing siswa. Selain itu juga untuk menguji kesiapan ruang dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam UNBK. Baik mulai dari server, komputer client, dan perangkat-perangkat yang lain.
Sebelum diselenggarakannya Simulasi UNBK, siswa Kelas XII pada Senin kemarin juga mengikuti Simulasi Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional – Berbasis Komputer (UAMBN-BK). Dilaksanakan selama 3 hari, dengan mengujikan mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI) yaitu Qur’an Hadits, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Memang cukup berbeda meskipun UNBK dan UAMBNBK sama-sama mengerjakan soal berbasis komputer. Dari segi persiapan proktor dan teknisi relatif lebih mudah untuk pelaksanaan UAMBN-BK. Selain itu juga tata cara log-in siswa dalam UAMBN-BK lebih mudah dari pada UNBK. Karena dalam UNBK setiap siswa harus mereset akun dari server dan memasukkan token yang selalu berubah setiap 15 menit, jika terjadi error.
Jazilatus Sa’adah (XII IPS-2) salah satu peserta Silumasi UNBK mengaku lebih suka mengerjakan soal berbasis Kertas dan Pensil, karena soal yang dicetak di kertas menurutnya lebih aman di mata dan juga lebih leluasa untuk dibolak-balik. Hal tersebut mungkin siswa belum terbiasa mengerjakan soal berbasis komputer. Padahal banyak juga nilai positif jika ujian berbasis komputer, selain menghemat penggunaan kertas, juga dapat meminimalisir kesalahan pada identitas dan jawaban seperti pada lembar jawab komputer (LJK). (Syah)