MAMHTROSO.COM, TROSO – Sejumlah mahasiswi dan dosen Akademi Kebidanan (Akbid) Muslimat NU Kudus menggelar bakti sosial di kampus MA Matholi’ul Huda Troso, Kamis (19/6).
Kegiatan tersebut meliputi penyuluhan bahaya merokok serta pemeriksaan laboratorium bagi siswa. Bakti sosial ini diikuti oleh sekitar 160 siswa.
Koordinator bakti sosial Ervina Rachmawati, mengatakan kegiatan kali ini diadakan di sejumlah sekolah untuk guna memberikan edukasi kepada para siswa tentang pentingnya pemahaman bahaya merokok bagi remaja. Demikian diungkapkannya melalui saluran telepon, Kamis (3/7).
Ervina menjelaskan, bahaya merokok bagi kesehatan mulai mengancam para pelajar. Pasalnya, tidak sedikit para pelajar yang sekarang ini sudah merokok, bahkan sudah banyak pelajar yang mulai kenalan dengan rokok. “Tidak hanya putra saja, banyak pelajar putri sekarang ini juga mulai memakainya,” imbuh dia.
Ervina memaparkan, dari sosialisasi ini diharapkan agar para pelajar bisa mendapatkan informasi yang benar soal bahaya merokok sebelum mereka terperangkap pada adiksi nikotin yang dihasilkan dari rokok.
Selain itu, juga katanya, ke depanya para pelajar dapat menjadi “duta” anti rokok yang akan menyebarkan secara luas dikalangan pelajar informasi bahaya dan dampak rokok.
Dalam kesempatan itu, kata dia, pelajar juga diberi motivasi tentang masa depan pelajar tanpa rokok. Salah satu yang dicontohkan adalah peraih prestasi dalam bidang apapaun termasuk para atlet nasional banyak yang bukan dari kalangan perokok.
Ervina mengungkapkan, para penyuluh juga memberi imbauan kepada para guru agar memberi contoh tidak merokok saat di depan siswanya. “Kalau ini dilakukan maka para pelajar secara tidak langsung akan meniru prilaku buruk guru untuk merokok,” kata dia.
Bakti sosial kali ini juga diisi dengan pemeriksaan golongan darah gratis bagi para peserta. Tujuannya supaya mereka bisa mengenal golongan darah mereka masing-masing.
“Tujuan pertama supaya adik-adik mengenal golongan darah mereka masing-masing. Supaya jika ada anggota keluarga atau siapa pun yang membutuhkan golongan darah secara urgen, dan kita sudah tahu golongan darah kita, maka kita bisa menyumbang,” Ervina menjelaskan.
Ervina mengungkapkan, selain kepentingan keselamatan dan kebutuhan akan kemungkinan mendonorkan darah kepada orang lain, pengecekan golongan darah juga demi kepentingan administrasi bagi siswa ketika hendak melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Dijelaskannya, kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari agenda pengabdian masyarakat yang digulirkan oleh pihak Akbid bersama para alumni setiap tahun. “Kami menggandeng para alumni untuk terlibat dalam kegiatan bakti sosial sebagai wujud dari pengamalan tri dharma perguruan tinggi,” ujarnya.
Selain itu, bakti sosial ini juga menjadi salah satu syarat bagi mahasiswi tingkat akhir yang hendak mengikuti wisuda. “Kami mewajibkan kepada seluruh mahasiswi yang akan diwisuda,” paparnya. (Agus Ahmad Fadloli)