Troso, MAMHTROSO.com – Seluruh siswa MA Matholi’ul Huda Troso berkumpul di halaman madrasah untuk ikuti apel pagi, Rabu (18/4/2018). Sebanyak 650-an siswa ditambah dengan lebih dari 20 guru dan karyawan semuanya berkumpul usai tanda bel dibunyikan pada pukul 06.50 WIB. Mereka semua bersiap untuk mengikuti sesi apel pagi dari Drs. H. Nur Kholis Syam’un, Kepala Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso untuk menyampaikan berbagai macam informasi.
Pertama, Kepala madrasah mengajak seluruh siswa untuk berdoa bersama. Mendoakan ibunda dari salah satu siswa dari Kelas X IIS-3 Ayu Amrina Rosyada yang kemarin sore telah pulang ke rahmatullah. Dan rencananya nanti teman sekelasnya ditambah para pengurus OSIS akan melaksanakan takziyah bersama. Kemudian mendoakan para orang tua, guru, kakek, nenek, agar yang sakit segera diberi kesembuhan dan juga dipermudahkan urusannya untuk mencari nafkah demi anak-anaknya. Terakhir mendoakan madrasah agar terus menjadi lembaga pendidikan yang dipercaya masyarakat, bukan lembaga proyek dengan tujuan mencari keuntungan yang dibalut atas nama pendidikan.
Kedua, Drs. H. Nur Kholis Syam’un sangat bersyukur program baru di madrasah yaitu sholat dzuhur berjama’ah akhirnya dapat terlaksana. Beliau mengungkapkan sudah sejak lama iri ada madrasah yang disampingnya sudah ada masjid besar. Madrasah tidak membangun, tetapi sudah bisa memanfaatkan masjid itu untuk program-program ritual keagamaan untuk siswa-siswinya. Maka di MA Matholi’ul Huda Troso dengan memanfaatkan kelas dan teras-terasnya yang terus dijaga kebersihan dan kesuciannya akhirnya dapat melaksana sholat dzuhur berjama’ah ini. Meskipun untuk mempersiapkan program ini dengan memasanga keran-keran tempat wudhu juga menghabiskan biaya lebih dari 20 juta. “Rasanya melihat wajah-wajah yang sempringah setelah wudhu, sholat bersama, kemudian baru istirahat, pulang sudah lega rasanya”, ungkapnya.
Terkait dengan kekurangan air wudhu madrasah juga langsung membuat tower untuk penampung air baru. Sehingga setiap lantai nanti ada toren-toren yang airnya dapat mengalir dengan lancar di setiap keran-keran.
Ketiga, Gerakan infaq siswa di madrasah juga harus ditingkatkan. Karena pembangunan gedung terus dilaksanakan tanpa henti-hentinya tetapi tidak pernah madrasah menarik uang gedung kepada siswa. Semuanya bermodal nekat, meminjam dana dari para dermawan perorangan sampai instansi keuangan. Sehingga madrasah setiap bulannya harus membayar lebih dari 14 juta untuk membayar hutang-hutang tersebut. Ini semua dari infaq siswa dan nantinya juga akan digunakan untuk siswa.
Berikutnya, Kepala madrasah juga mengingatkan agar seluruh siswa terus berupaya menjaga kebersihan lingkungan madrasah. Sampah-sampah jangan sampai dibuang sembarang, karena akibatnya akan menyumbat saluran-saluran pembuangan air. Kemudian terkait tata rias siswa, beliau mengungkapkan sudah mulai berkurang. Siswa harus sederhana dan alami, tidak boleh berlebihan ketika menggunaka tata rias ke madrasah.
Terakhir, beliau menyampaikan pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang dimulai besok pagi, Kamis (19/4/2018) selama 5 hari sampai Selasa (24/4/2018). Karena ujian ini masih berbasis pensil kertas membutuhkan ruang-ruang kelas dalam pelaksanaan, sehingga siswa Kelas X dan XI diliburkan selama pelaksanaan ujian. Siswa ketika libur dihimbau untuk tetap menjaga norma-norma kesopanan dan perilaku yang baik di masyarakat. (Syah)