Troso, MAMHTROSO.com – Pagi ini Kepala Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un mengumpulkan seluruh civitas akademika MTs. dan MA Matholi’ul Huda Troso di halaman madrasah untuk mengikuti apel pagi, Ahad (21/4/2019).
Lebih dari 1.200-an siswa duduk rapi di halaman madrasah, untuk mendengarkan ceramah motivasi dan informasi dari Kepala Madrasah. Pertama, beliau mengajak doa bersama untuk seluruh siswa-siswi. Supaya setelah lulus nanti menjadi manusia yang selalu mendapat bimbingan Allah fiddunya wal akhirah. Kedua, doa untuk para orang tua. Semoga rizkinya bertambah melimpah dan barokah. Ketiga, berdoa untuk proyek-proyek madrasah. Baik proyek yang bersifat pembanguan infrastruktur maupun agenda-agenda yang nonfisik. Dari sekian banyak agenda madrasah insyaallah tujuannya dapat memberkahi umat. Dan semoga madrasah akan menjadi besar pada saatnya nanti.
Bertepatan dengan Hari Kartini, Kepala Madrasah juga menyampaikan beberapa point terkait dengan menghargai perjuangan para wanita. Pertama beliau mengajak seluruh siswa untuk menyanyi bersama “Ibu Kita Kartini”. Pada hakikatnya wanita lebih kuat dari pada laki-laki. Karena sebagai wanita harus bisa melakukan apa saja yang ada di dalam rumah. Maka jika ada wanita yang bekerja di rumahnya untuk mendidik anak-anaknya, maka tidak mungkin seorang suami dapat membayarnya dengan rupiah. Perjuangan seorang wanita sangat berat hingga terdapat hadits yang berbunyi “al jannatu tahta akdamil ummahaat”, artinya surga ada di telapak kaki ibu.
الۤمّۤ ۚ. ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ. الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
Artinya : Alif Lamm Mim. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (Surat Al Baqarah 1–3).
Dari ayat tersebut Kepala Madrasah menerangkan bahwa syarat yang pertama untuk menjadi orang yang bertaqwa adalah beriman kepada yang gaib. Contoh-contoh hal yang gaib adalah Allah, malaikat, pahala, dosa, surga , neraka, dll. Setiap perilaku manusia kalau semuanya mempercai hal-hal gaib di atas, pasti akan mengerti perjuangan hidup yang baik. Semuanya dapat bergerak dengan sendirinya, tidak untuk medapatkan materi akan tetapi hanya untuk mendapatkan keridho’an Allah SWT. Karena semua pergerakan diniatkan untuk mendapat pahala.
Syarat kedua untuk menjadi orang bertaqwa adalah melaksanakan sholat. Kepala Madrasah menyampaikan masih ada beberapa siswa baik MTs. maupun MA yang ketika sholat kurang sesuai aturan syariat. Mulai dari kurang khusuk, mendahului imam, garuk-garuk, dan ngobrol ketika doa. Beliau menegaskan mulai pagi ini ketika sholat berjama’ah semuanya harus serius, khusuk, dan tidak ada yang ngobrol.
Ketiga, beliau menyampaikan bahwa selain sholat orang yang bertaqwa harus berinfaq. Karena sejatinya keduanya ini ada korelasi yang selaras. Tidak sempurna sholat seseorang jika dia masih berperilaku medit, dan tidak sempurna infaq seseorang jika dia masih sering melalaikan sholat. (Syah)