Troso, MAMHTROSO.com – Seluruh siswa MA dan MTs. Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara berkumpul di halaman madrasah untuk ikuti apel pagi, Ahad (9/9/2018).
Sebanyak 1.200-an siswa, dewan guru dan karyawan semuanya berkumpul usai tanda bel dibunyikan pada pukul 06.50 WIB. Mereka semua bersiap untuk mengikuti sesi apel pagi dari Drs. H. Nur Kholis Syam’un, Kepala Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso untuk menyampaikan berbagai macam informasi dan motivasi.
Pertama, beliau menyampaikan tentang jiwa keikhlasan siswa dalam setiap pergerakannya di madrasah. Mengingat baru saja pihak madrasah mengeluarkan 2 siswanya karena terlalu sering melanggar tata tertib madrasah. “Madrasah yang mendidik kamu, bukan malah kamu yang mendidik madrasah, jangan sampai kalian menjadi manusia yang dzolimi linafsi (dzolim terhadap diri sendiri), kita memang butuh ribuan siswa, tapi yang mau dan ikhlas dididik”, ungkapnya.
Selain itu beliau juga diingatkan bahwa ada golongan siswa yang kedua yaitu muqtashidun. Siswa pada golongan ini tidak begitu mengerti tentang apa yang dilakukan. Tidak pernah melanggar aturan tetapi juga tidak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran atau pendidikan.
Golongan ketiga, yaitu golongan Sabiqun bil khoiroti bi idznillah yaitu golongan yang aktif dalam hal positif. Golongan siswa seperti inilah yang diharapkan oleh madrasah. Berbagai macam kegiatan diprogramkan untuk siswa, supaya tenaga siswa terserap dalam kegiatan-kegiatan yang positif. Hal ini tentu untuk mencegah pergaulan bebas anak-anak zaman sekarang.
Seluruh akademika Matholi’ul Huda Troso harus bersatu untuk membesarkan madrasah. Cara membantu madrasah adalah dengan perilaku dan prestasi siswa. Jika siswa berperilaku baik, maka guru akan semangat untuk membimbing , dan siswa juga harus semangat untuk dibimbing. Semua muaranya yaitu agar terbiasa bergerak aktif supaya bermanfaat bagi umat.
Yang kedua, Drs. H. Nur Kholis Syam’un menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya program sholat dhuha dan sholat dzuhur berjama’ah. Karena awal mula ada keinginan untuk melaksanakan program ini tentu syaratnya harus punya masjid yang besar yang dapat menampung seluruh siswa yang berjumlah sekitar 1.200-an. Akan tetapi dengan memanfaatkan kelas dan teras-teras kelas program sholat berjama’ah ini mulai akhir tahun pelajaran kemarin sudah dapat dimulai. Namun ada beberapa hal yang harus dibenahi, terutama keseriusan dan mobilisasi siswa dalam persiapan dan pelaksanaan ibadah ini.
Berkaitan dengan Lomba Dekorasi Kelas yang biasa dilaksanakan di awal tahun pelajaran, seluruh kelas diberi batas waktu sampai pada tanggal 11 September 2018. Berarti penilaian akan dilaksanakan mulai hari Kamis, 12 September 2018 sampai selesai. Sehingga masih ada waktu kurang lebih lebih 2 hari untuk memaksimalkan dekorasi kelas masing-masing.
Terakhir Kepala Madrasah mengajak doa bersama, pertama untuk madrasah, kemudian untuk pembangunan gedung baru, untuk para guru dan orang tua agar semuanya diberikan berkah dan kemudahan oleh Allah SWT. (Syah)