MAMHTROSO.COM – Berlangsung sangat meriah acara Panggung Gembira MA MH Troso Tahun 2015 yang dilangsungkan Kemarin, Senin (15/6). Acara ini agenda rutin Madrasah sebagai salah satu media dakwah kepada seluruh civitas MH Troso. “Panggung Gembira ini selain sebagai acara puncak siswa-siswi Kelas 12, juga sebagai media dakwah. Dakwah melalui seni drama, dakwah melalui seni musik, dakwah melalui seni komedi, dll.”, ucap Drs. H. Nur Kholis Syam’un Kepala MA MH Troso pada sambutan sekaligus membuka Acara tersebut.
Banyak macam acara yang ditampilkan oleh Kelas 12 Angkatan 2015 pada Acara Panggung Gembira kali ini. Dimulai dengan Seni Rebana pada pukul 07.30 WIB, selesai sampai pukul 13.30 WIB oleh Band MH Troso sebagai acara penutup.
Dua Puluh Empat Mata Acara yang pagi itu ditampilkan dalam Panggung Gembira MA MH Troso Tahun 2015. Diantaranya adalah Rebana, Qira’ dan Sari Tilawah, Tari Persembahan, Grand Opening, Band Religi, Drama Agama, Campur Sari, Tari Kipas, Tae Kwondo, Pencak Silat, Drama Politik, Ludruk, Malayu Dance, Ketoprak Humor, Dangdut Band, Dance Putra, Drama Dunia, Reog, Wayang Orang, Drama Komedi, Pantomim, Fashion Show, Tari Kecak, dan Band Penutup.
Pukul 07.30 WIB Tim Rebana yang dikoordinatori oleh Muh. Syaifur Rohman (XII IPA-2) langsung menabuh rebananya untuk menyambut siswa-siswi Kelas 7 dan 8 MTs., Kelas 10 dan 11 MA yang sedang menata barisan menonton panggung gembira. Rebana yang mengadopsi gaya Cak Nun membawakan 5 lagu islami. Tola’al Badru, Turih Putih, Sluku Batok, Ya Robbi Sholli, dan Sholatullah.
Qira’ dan Sari Tilawah dilantunkan oleh siswa Kelas XII IPS -1 M. Khoirul Umam Ghufron dan Sari Tilawah oleh Tuti Ariyani Kelas XII IPA-1. Melantunkan Surat Mujadalah Ayat 12 yang berisi tentang ajakan untuk bershodaqoh, karena dengan shodaqoh dapat membersihkan jiwa setiap muslim.
Dilanjutkan Tari Persembahan dengan mengusung Tari Genjring. Tari asal Jawa Barat ini ditampilkan Oleh Khoirun Nisa’ (XII IPA-2) dkk. sebagai Tari Penyambut Kepala Madrasah untuk memberi sambutan sekaligus membuka acara pagi itu.
Grand Opening Acara Pembuka Panggung Gembira kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Diawali Gerakan Variety Efek oleh 20 siswa yang berpakaian ala santri modern. Diiringi Doa, Prologh, dan pengibaran bendera merah putih sebagai renungan dan penyemangat perjuangan seluruh Siswa-siswi MA MH Troso.
Band Religi berhasil membawakan lagu dakwah diantaranya adalah lagu Life to Short yang dipopulerkan Medina, Lagu Tobat, dan Lagu Hidup Hanya Sekali.
Drama Agama, Khoirul Abidin (XII IPA-1) sebagai koordinator drama yang bertemakan Agama ini. Menceritakan seorang siswi pindahan dari Thailand diperankan oleh Isfina Maliya (XII IPA-1) tertarik dengan kehidupan para siswi muslim. Yang semula dia membenci orang muslim. Dan karena tidak sengaja mendengarkan pengajian dalam kegiatan remaja islam di sekolahnya. Akhirnya dia mengikuti pengajian tersebut dan mendapat hidayah dari Allah untuk masuk Islam.
Campur Sari, duet penyanyi campur sari oleh Anis Sa’diyah (XII IPA-1) dan M. Khoirul Umam G. H. (XII IPS-1) diiringi oleh penarinya berhasil mencairkan suasana yang sebelumnya terharu dengan Drama Agama yang mengharukan. Campur Sari yang menanyikan lagu-lagu khas guyonan Jawa. Yang dipopulerkan Cak Dikin. Diantaranya adalah Sido Rondo, dan Rondo Kempling.
Tari Kipas, Aina Yashinta (XII IPA-1) memotori rekan-rekannya untuk menampilkan tarian yang berasal dari Korea tersebut. Kibasan Kipas yang berwarna merah dipadukan kostum bermotif bunga-bunga merah sangat serasi dan nampak indah untuk memanjakan mata para penonton.
Tae Kwondo, dikoordinatori oleh Ilham Baihaqi (XII IPA-1) menampilkan jenis-jenis tendangan dalam salah satu seni bela diri Tae Kwondo. Penonton sempat terpukau ketika penampil atraksi Tae Kwondo berhasil memecahkan berlapis-lapis genteng dan plaster.
Pencak Silat, seni bela diri yang satu ini menampilkan beberapa jurus yang ada di Pencak Silat, dan atraksi bela diri dengan golok. Duel antara M. Khoirul Umam G. H., Fia Kumala, dan Royan Haris dikemas dengan guyonan membuat penonton selain merasakan ketegangan tapi juga tertawa lepas karena melihat kekonyolan M. Khoirul Umam G. H.
Drama Politik, menceritakan Kelompok Islam Garis Keras di Timur Tengah yaitu ISIS. Ketua ISIS yang diperankan oleh M. Muqorrobin dalam ceritanya mencari pengikut dengan sistem paksaan dan menyusun kekuatan untuk melawan Tentara Amerika. Karena kualahan mengatasi perlawanan ISIS, tentara Amerika mendatangi seorang Syeh untuk mendapat kekuatan. Sampai Tentara Amerika berhasil mengalahkan Kelompok ISIS.
Ludruk, Siuwa Nurdin (XII IPS-3) dan Kusuma Syaifuddin (XII IPA-2) dengan bahan canda khas Jawa tentang sepeda dan ketertarikan dengan perempuan lain berhasil membuat terpingkal-pingkal para penonton dengan guyonannya.
Melayu Dance, dengan mengusung budaya Melayu Alya Sarah Nabiela (XII IPA-1) dkk. menampilkan tarian melayu dengan diiringi lagu-lagu yang dipopulerkan Inyet Bustami dan Siti Nur Haliza.
Ketoprak Humor, menceritakan Joko Kendil yang buruk rupa. Diperankan oleh Mustofa (XII IPS-3) Joko Kendil berhasil mengawini anak Raja. Yang semula ditolak oleh para putrid Raja. Tapi setelah menikahi salah satu putrid raja Joko Kendil ahirnya bisa lepas dari kutukannya dan berubah menjadi pemuda yang gagah dan tampan.
Dangdut Band, Asis Syairon (XII IPS-1) dan rekan-rekannya mendendangkan lagu dangdut. Membawakan lagu-lagu dari Roma Irama yang berjudul Musik dan Syahdu berhasil menghibur penonton penikmat musik dangdut.
Dance Putra, Kolosal Dance Crew. Dance yang beranggotakan lebih dari 10 orang tersebut menampilkan gerakan-gerakan khas dari kombinasi musik yang dimainkan. Dengan kostum yang semi resmi mereka menggerakan tubuhnya khas musik Hiphop, Dangdut, India, dan Korea.
Reog Ponorogo, Penari kuda lumping dengan anggun memperagakan tari khas ponorogo tersebut. Semakin seru ketika tokoh Bujang Ganong naik panggung dan melakukan atraksinya. Suasana semakin ramai sampai penonton sempat berlarian karena takut masuknya barongan dari belakang penonton.
Wayang Orang, mengangkat cerita Donopati yang diperankan oleh M. Nor Faizin (XII IPA-2) berhasil mewarisi ajian Rawarontek dari seorang Resi. Masuknya Rahwana diperankan oleh M. Syaifur Rohman (XII IPA-2) mengusik kerajaan Donopati membuat Donopati geram dan berhasil mengalahkan Rahwana. Dengan licik Rahwana mengaku kalah dan ingin menjadi murid dari Donopati. Tapi setelah Rahwana berhasil menjadi murid Donopati dan diwarisi Ajian Rawarontek, Rahwana menghianati Donopati. Yang paling lucu ketika peperangan antara Rahwana dan Donopati dikemas dengan gaya Tarung Ayam Jago.
Drama Komedi, Vina Safitri Amalia (XII IPS-2) menjadi peran protagonis dalam cerita ini. Sebagai siswi yang membela teman-temannya dari penindasan siswa abadi yang diperankan oleh Evi Noviana (XII IPS-1). Diselingi dengan lagu-lagu dan diperankan dengan konyol oleh para pemainnya. Drama komedi ini berhasil menciptakan kelucuannya tersendiri.
Pantomim, dengan menampilan 4 peti mati. Pada awal cerita cukup membingungkan penonton. Tampilan yang dimotori oleh Eizlan Taufiqur Rohman (XII IPA-2) ini baru setelah diakhir pertunjukannya diketahui keseluruhan ceritanya. Yaitu pengembara yang hanya memiliki satu harta berharga dan diambil penjahat. Dengan menaklukkan para mahkluk halus akhirnya para pengembara tersebut berhasil mengambil harta berharganya tersebut.
Fashion Show, pada sesi ini menampilkan model-model yang mengenakan kostum berbagai macam profesi penduduk Indonesia. Mulai dari petani, tukang sate, ustad, bisnisman, dll. Berlenggak lenggok seperti model-model professional. Ini menjadi gambaran umum seluruh lapisan masyarakat yang ada di Indonesia.
Tari Kecak, tim yang dikoordinatori oleh M. Ilham Baihaqi (XII IPA-2) menampilkan salah satu Tari Tradisional kebudayaan asli Bali. Dengan memakai udeng tutup kepala khas Bali dan sarung kotak-kotak hitam putih. Tari ini cukup memeriahkan pentas dalam panggung gembira kali ini.
Band Penutup melantunkan lagu terakhir yang dipopulerkan Group Band SID yang berjudul Sunset di Tanah Anarki sebagai salam perpisahan dari Kelas 12 angkatan 2015 para aktor panggung gembira dengan siswa–siswi kelas 10 dan 11 sebagai penonton. (Syah Ronie)