Troso, MAMHTROSO.com – Sebanyak 30 pelajar SMA sederajat di Kabupaten Jepara terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) untuk upacara peringatan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-68 tahun 2013 tingkat Kabupaten Jepara.
Dari 30 pelajar tersebut, salah satunya adalah Eizlan Taufiqur Rosyidin. Siswa kelas X B itu menjadi satu-satunya wakil MA Matholi’ul Huda Troso yang terpilih menjadi anggota skuad pengerek dan penurun bendera itu.
Sebelumnya, sebanyak 4 pelajar dari madrasah ini mengikuti seleksi Paskibra pada tingkat kabupaten, Rabu lalu (29/5/2013). Mereka diuji bersama sekitar 150 pelajar dari sejumlah SMA sederajat di Jepara.
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Jepara, dalam laman facebook-nya, telah merilis daftar nama siswa yang berhasil lolos seleksi Paskibra tahun ini. Hasil itu diputuskan dalam sidang pengumuman hasil seleksi, Kamis (30/5/2013).
Saat dikonfirmasi MAMHTROSO.com, pengelola laman MPO PPI Jepara membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, pengumuman resmi baru akan dikirimkan kepada sekolah-sekolah yang bersangkutan setelah pihaknya menyetorkan daftar nama paskibra ke Disdikpora Jepara. “Pengumuman resminya akan dikirim ke sekolah-sekolah,” ujar ketua MPO PPI Jepara, Dedi Irawan.
Senada, Ketua PPI Jepara Multi Syarif juga mengiyakan daftar anggota Paskibra yang dipilih lewat seleksi tingkat kabupaten. Lebih lanjut, ke-30 anggota tersebut nantinya akan didadar lebih lanjut bersama 45 anggota Paskibra lainnya dari unsur TNI. Latihan akan digelar mulai awal Juni hingga H-2 upacara detik-detik proklamasi.
Sementara itu, Eizlan, saat dihubungi MAMHTROSO.com lewat layanan pesan singkat, Ahad malam (2/5/2013), mengaku bersyukur lantaran namanya masuk daftar anggota paskibra tahun ini. “Alhamdulillah, sepertinya saya terpilih mewakili MA MH Troso,” kata Eizlan.
Lebih lanjut Eizlan mengungkapkan, ada beberapa tes yang harus dijalani para calon paskibra saat seleksi berlangsung. Tes itu meliputi tes baris-berbaris, tes fisik, dan tes wawancara. “Yang paling terberat adalah pada tes fisik. Sebab, kita diuji berlari keliling alun-alun selama 12 menit. Ada pula tes pull up, sit up, dan push up,” terang Eizlan.
Saat ditanya kapan para anggota paskibra mengikuti pemusatan latihan, Eizlan mengaku belum mengetahuinya. “Kalau soal itu saya belum tahu. Tapi kata instruktur saat seleksi, informasi pemusatan latihan, pengukuran seragam, dan yang lain, akan diberitahukan lewat surat dari dinas,” jelasnya. (Agus Ahmad Fadloli)