Troso, MAMHTROSO.com – Seperti biasa pada liburan Semester Gasal Pramuka Gugus Depan 09.115-09.116 MA Matholi’ul Huda Troso Ambalan Setiabudi – Fatmawati selenggarakan Ujian Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak Bantara dan Laksana kemarin, Selasa dan Rabu (24-25/12/2019). Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari berturut-turut. Untuk hari pertama diagendakan Ujian SKU Penegak Bantara Siswa Kelas X yang ikuti setidaknya ada 200-an siswa. Sementara untuk hari kedua diagendakan Ujian SKU Penegak Laksana untuk Siswa Kelas XI yang diikuti sekitar 150 anggota.
Lihat galerinya – link 1 – link 2
Acara ini dimulai pada pukul 06.30 WIB sampai pukul 15.00 WIB di kampus madrasah MA Matholi’ul Huda Troso. Setiap peserta ujian harus menyelesaikan 22 nomor jenis ujian di Buku SKU Penegak baik tingkat Bantara maupun Laksana. Dewan Ambalan sebagai sangga kerja menyiapkan 9 ruang untuk ujian SKU ini. Setiap ruang terdapat 4 sampai 6 penguji oleh Pembina yang dibantu Dewan Ambalan.
Dengan sistem roling setiap peserta harus menyelesaikan ujiannya dari ruang 1 sampai di ruang 9. Apabila ada peserta yang tidak memenuhi kriteria kelulusan maka tim penguji memberikan kesempatan untuk belajar kembali dan mengulang ujian SKU ini sampai peserta bisa mencapai kriteria kelulusannya.
Sebelum ujian SKU ini dilaksanakan, seluruh peserta baik tingkat Penegak Bantara maupun Laksana pada satu minggu sebelumnya diberikan materi ujian yang sudah dipersiapkan oleh pembina. Sebagain besar ujian dilaksanakan dengan metode tanya jawab secara lisan atau praktik langsung.
Dari 22 nomor ujian SKU semuanya memiliki nilai-nilai positif untuk pembentukan karakter anggota pramuka penegak. Pertama, nilai religius. Setiap anggota harus dapat menjelaskan dan menjabarkan berkaitan dengan Rukun Iman, Rukun Islam, Sholat Sunnah, Sholat Berjama’ah, Tajhizul Jenazah, Zakat, sampai menghafal hadits-hadits pendek dan surat tematik dari Al Qur’an. Kedua, nilai sosial. Terdapat beberapa nomor ujian yang berkaitan dengan tata cara diskusi, menyampaikan kritik, kehidupan bertoleransi, cara komunikasi, sampai pada kerja bakti. Ketiga, nilai pengetahuan. Anggota pramuka penegak harus setidaknya memahami AD & ART Gerakan Pramuka, Sejarah Pramuka, Tanda Alam, dll. Keempat, nilai patriotik. Terdapat materi pengamalan pancasila, peran Indonesia di ASEAN dan PBB. Kelima, nilai keterampilan. Peserta juga diuji tentang kewirausahaan, pionering aplikatif, aturan baris-berbaris, dll. Dan yang terakhir nilai kesehatan. Bagian akhir nomor ujian SKU juga menguji pengetahuan olah raga, perkembangan fisik, kesehatan reproduksi, dan memahami jenis-jenis penyakit baik karena infeksi, degeneratif, dan yang disebabkan pola hidup tidak sehat.
Hingga pukul 14.00 WIB seluruh anggota hampir semuanya dapat menyelesaikan ujian ini dengan baik. Meskipun ada beberapa siswa yang belum bisa menyelesaikan semua nomor ujian SKU, namun dari pembina mengambil kebijakan untuk memberikan tugas agar dikerjakan di rumah sebagai syarat kelulusan. Kemudian Dewan Ambalan langsung mengadakan upacara pelantikan. Seluruh peserta dengan khidmat mengikuti upacara tersebut dengan mengucapkan tri satya bersama-sama sebagai kode kehormatan gerakan pramuka.
Dengan ujian SKU ini bagi siswa yang sudah lulus berhak memakai Tanda Kecakapan Umum (TKU) yang berarti di atas pundak mereka memiliki tanggung jawab yang lebih untuk menjaga nama baik Ambalan dan berusaha memajukan gerakan pramuka dengan menjadi pribadi yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, dan menjunjung nilai-nilai luhur. (Syah)