MAMHTROSO.COM, TROSO – MTs-MA Matholi’ul Huda Troso untuk pertama kalinya menggelar konser bertajuk “Emha Variety Show 2014” di halaman madrasah, Selasa (18/11/2014) pagi.
Konser ini menampilkan berbagai macam pertunjukan seni dari siswa, mulai dari musik band, rebana, deklamasi puisi, hingga pidato. Konser ini diadakan sebagai ice breaking alias selingan di tengah rutinitas kegiatan belajar siswa.
Konser ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB. Konser diawali dengan pidato yang disajikan oleh Subekhsha Rai Koirala, sukarelawan Mennonite Central Committee asal Nepal. Subu – panggilan akrabnya – berceramah dengan menggunakan bahasa Inggris dan mengambil tema perdamaian, persahabatan, dan kerukunan.
Menurut Subu, perdamaian hanya akan terwujud bila ada kerukuran antarumat manusia, sementara itu kerukunan baru akan terbentuk jika manusia memupuk rasa persahabatan antarsesamanya. “Sehingga perdamaian, persahabatan, dan kerukunan adalah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” ungkapnya.
Seusai penampilan Subu, Emha Variety Show 2014 berlanjut dengan penampilan grup musik rebana MTs MH Troso. Dalam pentasnya, kelompok ini memainkan dua nomor salawat.
Setelah penampilan pentas musik rebana, Siska Noviana Dewi giliran unjuk gigi di depan ribuan penonton lewat deklamasi puisi. Dia membawakan dua puisi karya KH Ahmad Musthofa Bisri, “Kamu ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana” dan “Negeri Haha Hihi”. Siswi kelas X itu mampu memadukan intonasi, penghayatan, dan gestur tubuh dengan baik, sehingga tak ayal membuat para penonton dibuat kagum olehnya.
Grup musik rebana MA MH Troso juga turut ambil bagian dalam konser mini ini. Mereka membawakan sejumlah tembang bernuansa kasidah salawat.
Di sela-sela penampilan rebana, Khoirun Nisa unjuk kebolehan berpidato dengan judul “Niat”. Dalam ceramahnya, siswi kelas XII itu mengungkapkan bahwa niat harus menjadi pondasi awal dalam melakukan suatu hal.
Nisa mengatakan, dari segi tujuannya, niat dapat dibedakan menjadi dua bagian. “Pertama adalah niat yang didasarkan pada keridaan Tuhan. Dan yang kedua adalah niat yang didasarkan pada selain keridaan Allah,” katanya. Khusus bentuk niat yang kedua, lanjutnya, adalah yang paling sering dilakukan oleh manusia sehingga tak jarang membuat amal perbuatannya tidak bernilai apa-apa. “Tipe kedua tadi bisa kita katakan dengan salah niat,” imbuhnya.
“Akhir-akhir ini banyak pejabat yang salah niatan dalam menjalankan amanat rakyat. Hanya karena ingin meraup kekayaan, mereka rela menanggalkan baju ketakwaan, atau bahkan merontokkan benteng agama. Hal itu jangan sampai terjadi pada diri kita,” Nisa mencontohkan.
Subu kembali memanaskan panggung Emha Variety Show 2014. Kali ini dia unjuk kebolehan bernyanyi dengan iringan gitar akustik yang dimainkannya sendiri. Suara emasnya saat membawakan dua tembang, “Someone Like You” dan “Sabai Thikai Huncha” terbukti mampu menyedot perhatian penonton.
Inilah lagu “Sabai Thikai Huncha” yang dinyanyikan Subu pada konser Emha Variety Show 2014.
Konser ini dimeriahkan pula dengan penampilan grup musik band MA MH Troso. Sedikitnya delapan tembang dimainkan secara berurutan. Hujan gerimis yang sempat mengguyur tidak menyurutkan para penonton untuk tetap berada di depan panggung dan bergoyang bersama.
Simak galeri kegiatannya di sini.
Konser Emha Variety Show 2014 merupakan program baru di kampus MTs-MA MH Troso yang bakal terus digulirkan dan dijadikan trademark bagi madrasah tersebut. Konser ini awalnya direncanakan akan tayang perdana pada awal September lalu, namun lantaran terkendala persiapan para pemain, acara ini baru dapat terlaksana di bulan ini. Rencananya, acara ini akan dilaksakanan setidaknya dua hingga tiga kali setahun.
Acara ini dilangsungkan di pagi hari sebelum kegiatan belajar dimulai. Setelah konser usai, siswa langsung kembali memulai aktivitas belajar seperti biasa.
Penonton Terhibur, Tapi…
Banyak penonton yang mengaku terhibur dengan diadakannya konser perdana Emha Variety Show 2014. Penonton yang sebagian besar adalah siswa dan guru itu juga terlihat antusias selama menyaksikan konser.
Meski demikian, banyak penonton yang menyayangkan durasi acara yang terlalu singkat, yakni hanya berlangsung sekitar dua jam, sehingga mereka merasa konser masih kurang lama.
“Acaranya sangat menghibur dan menyenangkan. Kekurangannya hanya pada durasinya yang terlalu singkat menurut saya,” ujar Shoqifatun Naimah, siswa kelas XI, seusai acara.
“Maunya ya ditambah lagi waktunya biar tambah asyik kita menikmati acaranya. Dan kalau bisa lagi, khusus hari pas konser itu tidak perlu ada pelajaran saja, hahaha,” kata Muhammad Andi Saputra, siswa kelas XII. (Agus Ahmad Fadloli)