Troso, MAMHTROSO.COM – Memasuki awal tahun pelajaran 2012/2013, berbagai persiapan telah dilakukan oleh MA Matholi’ul Huda Troso. Salah satunya dengan menggelar Rapat Awal Tahun Pelajaran di gedung baru MAMH Troso, Senin (16/07/2012) kemarin. Dalam rapat tersebut, sejumlah program kemadrasahan baru dicanangkan untuk peningkatan kualitas pendidikan di MAMH Troso.
Beberapa program baru yang secara resmi akan diterapkan saat PBM perdana pada awal Ramadan mendatang ini kebanyakan merupakan program pengembangan kurikulum. Di antaranya adalah mapel ke-NU-an yang akan diajarkan secara mandiri. Perubahan tersebut diungkapkan oleh Kepala MAMH Troso saat pada sesi pemaparan program baru. Hal itu berbeda dengan program tahun lalu, di mana mapel ke-NU-an hanya diajarkan bergantian dengan mapel muatan lokal lain.
Selain itu, mapel Nasyid juga mengalami perombakan signifikan. Jika sebelumnya siswa diajarkan lagu-lagu yang beraneka ragam, namun untuk tahun pelajaran ini dan seterusnya, guru pengampu mapel Nasyid hanya dituntut mengajarkan lagu-lagu dari buku maulid al-barzanji dan sejenisnya. Hal ini terkait dengan kebijakan baru soal pembacaan maulid al-barzanji setelah PBM rampung pada hari tertentu. “Anak-anak diharapkan benar-benar bisa membaca dan melagukan al-barzanji dengan bagus,”jelas Kamad.
Praktik ibadah yang beralih nama menjadi fikih ibadah juga menjadi poin program baru selanjutnya. Siswa dituntut mampu menghapal serta memimpin pembacaan tahlil dengan pembawaan yang menarik.
Pada tahun ini, siswa yang lemah dalam membaca al-Qur’an juga akan menjadi titik tekan pembenahan. Secara berkala, mereka akan dibina oleh rekan-rekan mereka yang mempunyai kemampuan lebih baik dalam membaca al-Qur’an. Pembinaan juga tetap dilakukan pada saat mapel Qira’atul Al-Qur’an berlangsung.
Selain pengembangan program kurikulum, Kamad juga memaparkan sejumlah amaliyah anyar yang akan dipatenkan menjadi trademark MAMH Troso. Beberapa di antaranya meliputi pembacaan surat-surat pendek al-Qur’an, pembacaan maulid al-barzanji, dan tasrifatan. Beberapa program lama tetap dipertahankan, semisal salawat Nariyah, Istigasah, khatmul Qur’an, serta pembacaan surat Yasin.
Selain pemaparan program baru, rapat yang dihadiri oleh sebagian besar dewan guru MTs dan MA tersebut juga diumumkan pembagian tugas guru untuk tahun pelajaran ini.
Sebelum rapat dimulai, Ketua YPI Matholi’ul Huda Troso KH Abdul Jalil memberikan tausiyah kepada seluruh peserta rapat. Beliau mengajak kepada seluruh tenaga pendidik di lingkungan yayasan yang diketuainya untuk terus bergerak memikirkan kemajuan madrasah. “Kita harus bergerak dan berusaha menjadi uswah di tengah masyarakat,” wejangnya. Selain itu, beliau mencoba menggugah kesadaran para guru atas perannya selama ini. “Tidak hanya mengajar, tapi juga mampu mendidik memerangi kebodohan,” katanya.
Pembagian tugas mengajar dibacakan secara langsung oleh Kamad. Hingga daftar tersebut dibaca, Kamad bersama Waka Kurikulum masih berupaya keras untuk melakukan penataan formasi guru. Dikatakan, beberapa mapel belum dapat tertampung lantaran kekurangan tenaga pendidik. Karenanya, pihak madrasah berupaya menambal kekosongan jam tersebut dengan merekrut sejumlah guru baru. (aaf)