Jepara – Rabu pagi (22/09) genangan air hujan masih nampak di halaman MAN Bawu Jepara. Meskipun begitu, para peserta dari berbagai madrasah yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) I Jepara itu tetap berapi-api menunggu kesempatan mereka unjuk gigi dalam acara yang bertajuk Seleksi Peserta Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Madrasah Aliyah. Begitupun peserta dari MA Matholi’ul Huda Troso yang juga “siap tanding” dalam kompetisi lokal ini. Kontingen MAMHTroso mengirimkan atlet hampir di semua cabang lomba, seperti atletik, bola voli, Pidato Bahasa Inggris, Kaligrafi, Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Weblog madrasah, dan Pembuatan media pembelajaran.
Untuk pertama kalinya sejak berdiri tahun 2003 lalu, MAMHTroso menurunkan tim pada seleksi seperti ini. Acara yang digelar selama sehari itu bertujuan untuk menjaring atlet yang nantinya akan mewakili Kabupaten Jepara dalam Porseni di tingkat Propinsi Jawa Tengah di penghujung Oktober mendatang. Dan untuk pertama kalinya pula, MAMHTroso berhasil menorehkan hasil yang cukup memuaskan dalam ajang tahunan ini.
Syaifur Rohman (17), atlet yang mewakili MAMHTroso dalam cabang lomba Kaligrafi, mampu menungguli rival-rivalnya. Keluwesan tangan serta ketelitiannya menggoreskan kuas diatas kertas karton putih itu menjadikan kaligrafi hasil karyanya mampu menarik hati tim juri dan menempatkan hasil goresan tangannya itu pada posisi juara. Sama halnya pada cabang lomba iptek pembuatan weblog madrasah yang dipercayakan kepada Nailin Ni’mah (15).
Selama beberapa jam memainkan keyboard dan mouse, Nailin akhirnya hampir menyelesaikan pembuatan weblog tersebut. Ada sedikit kendala teknis ketika lomba ini berlangsung. Saluran listrik tiba-tiba padam yang diakibatkan oleh cuaca yang buruk pada waktu itu dan terpaksa lomba diberhentikan sementara hingga listrik menyala kembali. Namun hingga beberapa jam berlalu, tetapi tidak ada tanda-tanda listrik menyala lagi sehingga terpaksa lomba disudahi oleh tim juri dan penilaian didasarkan pada proses pembuatan saja. Nampaknya tidaklah sia-sia usaha Nailin. Hal itu terbukti ketika pengumuman lomba berlangsung dimana dia ditetapkan sebagai juara dan berhak mewakili ke seleksi selanjutnya.
Masih dalam cabang lomba non-olahraga lainnya, Rohmatul Muyassaroh (17) dkk yang ditugaskan pada lomba MSQ tidak mau ketinggalan dari prestasi rekannya pada cabang lomba lainnya. Kerjasama tim yang cukup solid antara Rohmatul Muyassaroh (pelantun ayat al-quran), Siti Fatimatur Rosyidah (pembaca sari tilawah), dan Ahmad Fais (syarah) mengantarkan tim ini menempati posisi jawara.
Keberhasilan juga didapatkan pada cabang lomba pembuatan media pembelajaran. Berbeda dari lomba-lomba yang lain, kontestas pada lomba kali ini adalah dari kalangan guru. MAMHTroso menugaskan H. Ahmad Harisul Haq, Lc. untuk membidani lomba ini. Namun karena keterbatasan jumlah peserta, akhirnya bersama peserta dari MAN Bawu, MAMHTroso maju ke seleksi tingkat kabupaten.
Secara umum, keberhasilan tim MAMHTroso dalam seleksi ini cukup membanggakan. Hal itu terlihat dari banyaknya atlet yang diberi kesempatan untuk mewakili KKMA yang akan dipertemukan kontra atlet-atlet jebolan dari seleksi yang sama oleh Lembaga Pendidikan Maarif pada seleksi tingkat kabupaten pada Ahad (26/09) mendatang. aafadloli