Troso, MAMHTROSO.com – Civitas akademika MTs. dan MA Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara menggelar sujud syukur berjamaah, Selasa pagi kemarin (18/7/2018). Acara itu digelar setiap awal tahun pelajaran sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT. Acara itu juga menandai dimulainya tahun ajaran baru 2018-2019.
Lihat galeri kegiatannya – klik tautan berikut.
Acara sujud syukur ini diikuti oleh setidaknya 1.200 orang siswa dan guru di halaman Madrasah Aliyah Matholi’ul Huda Troso. Selain itu, tampak hadir pula sejumlah sesepuh dan pengurus YPI Matholi’ul Huda Troso.
Rangkaian acara sujud syukur sendiri dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Seluruh jamaah terlihat memadati halaman madrasah. Beberapa jamaah juga tampak membuat saf di teras-teras kelas. Seluruh jamaah laki-laki tampak berpakaian rapi dan bersarung, sementara jamaah perempuan yang berbaris di saf belakang terlihat memakai mukena.
Kegiatan kali ini diawali dengan sholat Dhuha berjamaah sebanyak 4 rakaat. Bertidak sebagai imam sholat adalah Waka Humas MA Matholi’ul Huda Troso, H. Mustofa Kamal. Seusai sholat, acara dilanjutkan dengan sujud syukur berjamaah dengan imam yang sama. Sebelum dua acara dimulai, beliau sempat menjelaskan tata cara pelaksanaan sholat Dhuha dan sujud syukur yang benar.
Seusai sujud syukur, barokah doa dipimpin oleh KH. Ali Ahsan acara dilanjutkan dengan panyampaian sambutan Ketua Yayasan Pendidikan Islam Matholi’ul Huda Troso oleh H. Sunarto. Beliau menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT. Karena setiap tahunnya seluruh siswa MTs. dan MA Matholi’ul Huda Troso masih bisa melaksanakan tradisi baik yaitu sholat dzuha dan sujud syukur berjama’ah. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peribadatan yang bertujuan untuk mempersiapkan hati dan pikiran para siswa untuk mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun. Dan siswa juga diajarkan apapun keadaan yang dihadapi harus pandai-pandai bersyukur.
H. Sunarto lebih lanjut mengungkapkan rasa syukurnya kepada para orang tua yang telah membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Karena yang membekali dan membentuk kepribadian anak pertama kali adalah dari orang tua. Beliau juga bersyukur kepada para guru yang terus dengan sabar dan ikhlas mendidik siswa-siswi. Karena hanya dengan dasar keikhlasanlah semua akan bergerak dengan indah. Dengan pandai bersyukur itulah yang membuat madrasah lebih maju.
Usai sambutan dari Ketua Yayasan, acara dilanjutkan dengan halal bi halal yang dilaksanakan secara berurutan dari siswa Kelas XII hingga Kelas VII. Seluruh siswa bersalam-salaman dengan sesepuh, jajaran pengurus yayasan, dan dewan guru. Sesama siswa juga bersalam-salaman hingga membentuk barisan mengular memenuhi halaman madrasah.
Dengan diadakannya kegiatan spiritual pada awal tahun pelajaran seperti ini tujuannya adalah mempersiapkan mental siswa dan para guru untuk melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) selama satu tahun ke depan. (Syah)