MAMHTROSO.COM, TROSO – Yayasan Pendidikan Islam Matholi’ul Huda (YPI MH) Troso akhirnya memiliki lagu mars sendiri. Mars tersebut diciptakan sebab selama ini YPI MH Troso belum mempunyai identitas dalam bentuk lagu.
Lagu berjudul “Mars Matholi’ul Huda Troso” itu tulis dan diaransemen oleh salah seorang staf Tata Usaha di unit MA Matholi’ul Huda Troso.
Kepala MA Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un mengungkapkan, pembuatan lagu Mars Matholi’ul Huda Troso didasari adanya keinginan diciptakannya sebuah lagu yang dapat menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika YPI MH Troso beserta para alumninya. Selain itu, lagu ini juga akan menjadi identitas khas yang membedakan dengan lembaga pendidikan lainnya.
“Lagu ini nantinya akan menjadi lagu mars resmi yang akan dinyanyikan seluruh lembaga di bawah naungan Yayasan Matholi’ul Huda Troso, mulai dari tingkat PAUD hingga MA,” ungkapnya.
Di unit MTs dan MA sendiri lanjutnya, lagu mars ini rencananya akan dinyanyikan setiap pagi menjelang proses belajar mengajar dimulai. “Semua guru dan siswa kita ajak untuk bernyanyi dulu sebelum (membaca) Asmaul Husna dan amalan-amalan lainnya,” imbuhnya.
Pihaknya berinisiatif akan melakukan sosialisasi Mars Matholi’ul Huda Troso ke seluruh lembaga yang ada di lingkungan YPI MH Troso. “Kita akan mengirimkan contoh lagu dan lirik agar dapat dipelajari di setiap unitnya,” jelasnya.
Setelah lagu mars, beliau berharap YPI MH Troso ke depannya juga mempunyai lagu hymne. “Kalau kita sudah punya lagu mars yang penuh semangat, kita juga ingin punya lagu hymne yang mendayu-dayu,” tuturnya.
Sekedar informasi, Mars Matholi’ul Huda Troso diluncurkan pada pertengahan Juni lalu. Lagu ini pertama kali diperdengarkan kepada seluruh warga MTs dan MA MH Troso pada acara Panggung Gembira 2014.
Selanjutnya, lagu tersebut akan disosialisasikan secara bertahap ke seluruh unit-unit pendidikan yang ada di lingkungan YPI MH Troso.
Lagu mars ini diunggah ke beberapa media online seperti Youtube dan Soundcloud agar lebih mudah diakses oleh siapapun. (Agus Ahmad Fadloli)