MAMHTROSO.COM – Estafet kepemimpinan Organisasi Siswa Intra Sekolah (Osis) MA Matholi’ul Huda Troso diserah-terimakan, Kamis (19/5/2016). Serah terima ini menandai pergantian kepengurusan OSIS periode 2015 -2016 kepada kepengurusan OSIS periode 2016-2017.
Kepengurusan OSIS lama yang dipimpin oleh Novia Salafiyah (XII IPA-2) telah purna tugas sehingga diserahkan kepada penggantinya, Muhammad Khoirur Rozaq Al Marsudi (XI IPA-2) dan kawan-kawan. Rozaq terpilih sebagai ketua OSIS melalui proses pemilihan umum pada Selasa kemarin (17/5/2016).
Berita terkait : Pemilu OSIS Dan Pradana Tahun 2016 MA MH Troso Dilaksanakan Cepat Dan Tepat
Acara yang dilangsungkan pada pukul 11.00 WIB di Hall Muslimat NU Troso kidul ini dihadiri oleh seluruh siswa MA Matholi’ul Huda Troso sebanyak 603 orang dan dewan guru.
Seremoni serah terima jabatan ini dimulai dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban (LPJ) OSIS. Ketua 2, Muhammad Abdul Rozaq (XII IPA-2) membacakan seluruh hasil kerja yang telah dilakukan OSIS selama satu periode kepengurusan. Seusai pembacaan LPJ, Kepala MA Matholi’ul Huda Troso, Drs. H. Nur Kholis Syam’un melantik seluruh pengurus OSIS baru dan memimpin pengucapan janji kesanggupan menjadi pengurus OSIS. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan oleh pengurus lama dan pengurus baru.
Ada beberapa perubahan seksi pada kepengurusan OSIS periode mendatang. Mulai dari nama seksi, penambahan seksi, sampai dengan anggota-anggota yang direkrut menjadi pengurus baru. Seksi pasus diganti dengan seksi upacara, seksi sosial dan kerohanian diganti dengan seksi sosial. Penjabaran dari seksi olahraga dan kesenian juga dilakukan untuk menunjang berjalannya semua kegiatan baik intra maupun ekstra di madrasah pada tahun ajaran mendatang.
Jumlah pengurus OSIS dibawah kepemimpinan Ahmad Khoirur Rozaq Al Marsudi yang dilantik pada siang ini tidak jauh berbeda dengan pengurus OSIS tahun sebelumnya. Total pengurus OSIS periode sebelumnya berjumlah 56 orang, dan sekarang yang dilantik ada sebanyak 61 orang. Akan ada perbedaan sistem perekrutannya, jika pada kepengurusan sebelumnya mengkombinasikan antara kelas XI dan kelas X, tetapi ke-61 pengurus OSIS yang akan dating ini kesemuanya adalah dari kelas XI.
Dalam kesempatan itu, mantan ketua Osis Novia Salafiyah mengucapkan terimakasih atas dukungan dari semua pihak yang membantunya menjalankan tugas sebagai seorang nahkoda OSIS selama setahun.
Salafiyah mengaku seluruh program kerja yang telah diagendakan OSIS belum dapat berjalan secara keseluruhan. “Kami mengakui apa yang kami lakukan belum maksimal, masih banyak program yang terlaksana, tetapi saya berharap pengurus OSIS mendatang harus lebih baik lagi”, ungkap Salafiyah.
Senada, pemimpin OSIS baru Muhammad Khoirur Rozaq Al Marsudi berterima kasih kepada seluruh teman-temanya yang telah memberikan kepercayaannya untuk memimpin organisasi siswa ini. Lebih lanjut Rozaq mengungkapkan, sebuah oraganisasi dapat berjalan dengan baik bila seluruh pengurusnya dapat menjaga kekompakan dan menjalankan salah satu proses pendidikan dengan benar untuk meraih hasil yang sesuai visi dan misi madrasah.
Lihat galeri kegiatannya – Klik tautan berikut
Kepala Madrasah : Khairunnas anfa’uhum linnas
Drs. H. Nur Kholis Syam’un, Kepala MA Matholi’ul Huda Troso dalam pidatonya menyampaikan beberapa hal. Pertama, beliau mengungkapkan bahwa semua hal yang dilakukan oleh madrasah tujuannya adalah mendidik siswa.
Siswa diharapkan mampu menempatkan perilakunya yang tepat dalam beberapa kegiatan madrasah. Sebagaimana pada seremonial resmi siswa-siswi harus dengan hidmat mengikutinya, pada acara tertentu untuk mengekspresikan unek-uneknya dipersilahkan untuk berbicara semisal pada intrakurikuler muhadharah.
“Zaman sekarang yang dibutuhkan bukan hanya pintar, nilai-nilai akademis yang bagus, tidak !!! karena berdasarkan survey itu hanya berpengaruh sekitar 2-3 % saja. Tetapi manusia yang punya mentalitas, cara berfikir baik, tidak egois, sikap tanggap terhadap lingkungan, dan terbiasa memimpinlah yang menjamin seseorang bisa sukses. Bagaimana bisa itu terwujud kalau siswa hanya sekolah pulang sekolah pulang, tidak dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan”, tegas beliau.
Terakhir Kepala Madrasah menyampaikan “khairunnas anfa’uhum linnas” sebaik-sebaiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Siswa harus membuang jauh-jauh sikap egoisnya, dengan membantu madrasah supaya lebih besar dan lebih besar. Cara membantu madrasah cukup hanya dengan menjadi siswa-siswi yang baik, ikhlas, nurut, menghormati orang tua, dan guru-guru.
(Syah)