MAMHTROSO.COM –Dewan Ambalan Gugus Depan (Gudep) MA Matholi’ul Huda Troso masa bakti 2016-2017 resmi dikukuhkan Sabtu (21/5/2016) di Hall Muslimat NU Troso Kidul, Pecangaan, Jepara. Pengukuhan ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan Dewan Ambalan periode 2015-2016.
Pengurus baru Ambalan Setia Budi dan Fatmawati ini dikukuhkan oleh Drs. H. Nur Kholis Syam’un selaku Ka. Mabigus, dan disaksikan oleh ratusan anggota pramuka penegak di MA Matholi’ul Huda Troso.
Sebelum pengukuhan dilaksanakan, Pradana putra lama M. Fajrian Choeroni melaporkan hasil kerja yang berhasil organisasi yang dipimpinnya dalam kurun waktu setahun ini. Dalam laporannya, Arif membacakan sederet program-program yang sudah terlaksana di gugus depannya pada ajang kepramukaan, terutama program yang pada tahun ini pertama kali muncul, Lomba Keterampilan Penegak (LKP).
Seusai pembacaan laporan, acara dilanjutkan dengan pengukuhan Dewan Ambalan yang ditandai dengan pengambilan janji Tri Satya yang dipandu oleh Ka. Mabigus. Setelah itu, acara berlanjut dengan penandatangan berita acara serah terima jabatan.
Pada kepengurusan Dewan Ambalan Setia Budi dan Fatmawati pada tahun berikutnya ini ada beberapa hal yang berbeda. Yaitu dengan menambahkan seksi passus, dan mengganti nama seksi humas menjadi seksi lingkungan dan masyarakat. Sementara itu kesemua anggota Dewan Ambalan berjumlah 82 yang direkrut dari siswa-siswi kelas XI.
Galeri kegiatannya, klik tautan berikut.
Pradana putri lama Rida Alma Dina, saat memberi sambutan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantunya menyelesaikan masa kerjanya dengan cukup baik. Secara khusus dia berpesan kepada para Dewan Ambalan baru agar nantinya dapat meningkatkan tanggung jawab dan keikhlasan dalam menjalankan roda kegiatan kepramukaan di Gudep MA MH Troso. Dia juga berpesan supaya pengurus Dewan Ambalan yang baru meningkatkan kerja sama antar anggota supaya lebih mudah dalam bekerja.
“Pramuka memang terkesan membosankan dan melelahkan, akan tetapi banyak manfaat yang bisa kita ambil dalam kegiatan kepramukaan. Pramuka itu menarik, menyehatkan, dapat membentuk karakter, melatih kerjasama, melatih toleransi, dan pasti menyenangkan”, ungkap Alma dalam sambutannya.
Sementara itu, Siska Noviana Dewi yang didaulat memberi sambutan atas nama Dewan Ambalan baru mengungkapkan, dirinya berterima kasih kepada seluruh anggota pramuka yang bersedia memberi kepercayaan kepadanya untuk menduduki pucuk pimpinan di Dewan Ambalan.
Senada dengan pradana lama, Siska juga menyampaikan slogannya dalam kepramukaan. “Pramuka itu menyenangkan dan menyehatkan”, tegasnya. Menyenangkan karena di dalam kegiatan kepramukaan tidak lepas dari nyanyian-nyanyian, nari, senam, dan permainan. Pramuka juga menyehatkan alasannya karena setiap kegiatan kepramukaan selalu melatih ketahanan tubuh dan otak, seperti baris-berbaris, senam, sandi, dll. sampai badan berkeringat.
Untuk diketahui, acara pengukuhan dan serah terima jabatan Dewan Ambalan digelar setelah dilaksanakannya pemilu Pradana pada Selasa, 17 Mei 2016.
Dalam pemilu tersebut, Muhammad Ilham Nurul Fajrin terpilih sebagai Pradana putra masa bakti 2014-2015. Sedangkan kursi jabatan Pradana putri dimenangkan oleh Siska Noviana Dewi.
Kamabigus: Feeling the best is stupidity, doing the best is a must
Sementara itu, Kamabigus MA Matholi’ul Huda Troso Drs. H Nur Kholis Syam’un memberikan semangat kepada Dewan Ambalan baru dengan mendo’akannya supaya kedepan dapat melaksanakan tugas-tugasnya lebih baik dari Dewan Ambalan sebelumnya. Selain itu beliau juga memdo’akan dan mengapresiasi kepada seluruh Dewan Ambalan lama yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk gugus depannya.
“Feeling the best is stupidity, doing the best is a must, merasa terbaik adalah kebodohan, melakukan yang terbaik adalah keharusan”, satu motivasi yang disampaikan kepada seluruh siswa MA Matholi’ul Huda Troso oleh Kamabigus.
Dibalik makna motivasi tersebut, Kamabigus berharap siswa MA Matholi’ul Huda Troso tidak hanya mengejar nilai-nilai akhir akademis ketika bersekolah, tetapi proses dalam mencapai nilai-nilai tersebutlah yang menjadi titik tekan dalam pendidikan. Banyak fakta nilai-nilai palsu yang memang sekarang sudah menjamur di dunia pendidikan.
Prestasi kepramukaan MA Matholi’ul Huda Troso baik di tingkat Kabupaten Jepara sampai tingkat Jawa Tengah, memang sudah menjadi catatan tersendiri dalam perjalanannya. Akan tetapi itu hanya melibatkan beberapa anak saja. Kamabigus berharap kegaitan-kegiatan prestasi kepramukaan ini bisa menyentuh seluruh siswa, salah satu langkah kongkretnya beliau membuat kebijakan dengan memasukkan kepramukaan pada intrakurikuler yang sudah berjalan 3 tahun terakhir ini. Dengan proses yang panjang tahun demi tahun kegiatan intrakurikuler kepramukaan ini dianggap terus mengalami kemajuan.
(Syah)