MAMHTROSO.com, Troso – Pada pertengahan tahun ajaran 2014/2015 ini, MA Matholi’ul Huda Troso akan merilis Kartu Pelajar untuk siswa kelas X. Pada versi kali ini, kartu pelajar dilengkapi dengan kode batang dua dimensi Quick Response Code (QR Code/kode QR).
Secara umum desain kartu pelajar tahun ini masih menggunakan model lama yang dominan dengan warna biru-putih. Informasi yang ditampilkan juga tidak banyak mengalami perubahan, yakni identitas siswa di bagian depan kartu, serta profil madrasah berupa visi, misi, moto, dan tautan situs web madrasah di bagian belakang. Namun tepat berada di atas tautan situs web, disisipkan kode QR berwarna hitam yang berisi informasi lengkap seputar MA MH Troso.
Untuk dapat membaca kode tersebut, diperlukan alat pemindai berupa ponsel cerdas yang terkoneksi dengan internet. Selain itu juga diperlukan aplikasi pemindai kode QR yang dapat diunduh secara gratis di situs penyedia aplikasi online seperti di Google Play Store, Blackberry Web Store, atau Apple Store. Setelah dilakukan pemindaian lewat kamera ponsel, aplikasi akan secara otomatis mengarahkan ke peramban web untuk membuka tautan http://www.mamhtroso.com tanpa harus mengetik secara manual.
Dengan cara itu, siswa diharapkan bisa mengakses segala informasi terkait MA MH Troso di dunia maya dengan lebih mudah. Mereka diharapkan dapat mengakses profil lengkap madrasah atau mengetahui perkembangan terkini di madrasah dalam beberapa langkah saja.
Pada tahap uji coba ini, penggunaan kode QR hanya terbatas pada alamat tautan situs web madrasah dan berlaku sama untuk setiap kartunya. Ke depan, kode ini akan digunakan secara spesifik untuk menyimpan data informasi siswa seperti nama, Nomor Induk Siswa, dan Nomor Induk Siswa Nasional. Nantinya, setiap kartu pelajar akan disisipi kode QR khusus sesuai dengan identitas siswa yang bersangkutan sehingga mereka dapat menggunakannya secara digital.
Selain penambahan kode QR, desain kartu pelajar tahun ini juga diperbarui, seperti penggunaan gambar latar belakang yang lebih rapi.
Sekilas Tentang Kode QR
Kode QR sebenarnya sudah lama dikembangkan, namun baru tenar pengunaannya pada beberapa tahun belakangan ini. Kode ini merupakan evolusi dari kode batang yang sebelumnya telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan.
Kode QR pertama kali dikembangkan oleh Denso Wave dari Jepang dan mulai dipublikasikan pada tahun 1994. Sesuai dengan namanya, yakni quick response atau respon cepat, kode QR dapat menyajikan informasi secara cepat dan dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai kode QR. Biasanya alat pemindai kode ini berupa perangkat ponsel cerdas yang telah terpasang aplikasi pemindai kode QR.
Berbeda dengan kode batang yang hanya menimpan informasi secara vertikal atau satu dimensi saja, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal atau dua dimensi. Dengan kata lain, informasi yang dapat disimpan lebih banyak dari kode batang, baik berupa alamat tautan situs web, alamat surat elektronik (email), informasi kontak, formulir pengiriman pesan singkat atau SMS, dan informasi teks sembarang.
Meski awalnya kode QR digunakan untuk pelacakan nomor seri kendaraan, namun kini kode QR digunakan dalam konteks yang lebih luas, termasuk aplikasi komersial, seperti untuk keperluan promosi produk produk. Lebih lanjut lagi, kode QR dapat dipasang pada kartu pelajar, sehingga akan mempermudah proses absensi siswa, dan mempermudah akses bagi para siswa, guru, dan orang tua murid kepada informasi proses belajar mengajar. (Agus Ahmad Fadloli)