Troso, MAMHTROSO.COM – Hari ini (14/05/2012) Dewan Ambalan (DA) MA Matholi’ul Huda Troso menggelar Serah Terima Jabatan (sertijab) dari kepengurusan lama ke kepengurusan baru. Bertempat di gedung Muslimat NU Troso, acara ini digelar sehari setelah sertijab pengurus Osis. DA merupakan satuan organik dalam gerakan pramuka tingkat penegak yang membawahi beberapa sangga.
Lantaran bertema kepramukaan, seluruh peserta dan para pengurus berseragam pramuka dengan atribut lengkap, semisal setangan leher dan deg kepenegakan. Selain itu, seluruh peserta duduk dengan barisan yang cukup rapi. Hal ini berbeda dengan penyelenggaraan Sertijab Osis yang digelar kemarin (13/05/2012), dimana peserta terkesan semrawut.
Pradana putri Pramudya Fitriana Santosa didapuk untuk membacakan laporan pertanggungjawaban organisasi tertinggi dalam kepramukaan golongan penegak tingkat gugus depan tersebut. Berdasarkan LPJ yang dibacakan, program kerja kepramukaan di gudep MAMH Troso tergolong berjalan sesuai rencana. Hal itu dibuktikan dengan nyaris seluruh program kerja dapat terealisasi.
Seusai pembacaan LPJ, Pembina pramuka Noor Ubaidillah melantik DA masa bakti 2012-2013 dengan disaksikan oleh seluruh siswa MAMH Troso. Selama pengucapan janji kesanggupan, seluruh pengurus DA nampak dengan mantap menirukan kalimat yang diucapkan oleh pembina.
Kepengurusan DA lama alias masa bakti 2010-2012 dinilai masih memerlukan beberapa evaluasi perbaikan. Hal itu disampaikan Noor Suhartono pada sesi sambutan. Mantan pradana putra tersebut menyinggung kinerja DA yang cenderung kurang responsif. Tono mengungkapkan sedikitnya ada tiga masalah kronis yang sedang dialami oleh DA periode kepemimpinannya. Selain masalah tanggung jawab yang masih jauh dari harapan, DA menurut pandangannya juga masih minim kedisiplinan. Tidak hanya itu, DA cenderung kurang ikhlas menjalankan amanat yang diembankan kepada para pengurusnya. Padahal menurutnya, keikhlasan menjadi kunci keberhasilan DA. “keikhlasan menjadi kunci kesuksesan dalam hidup ini,” kata Tono.
Minimnya kerjasama dan tanggung jawab di kalangan pengurus DA lama, Tribowo Krismawanto yang merupakan pengganti pradana putra meminta kepada seluruh jajaran yang dibawahinya untuk meningkatkan kerjasama. Selain itu, Bowo juga meminta agar partisipasi siswa yang berperan sebagai anggota kepramukaan di MAMH Troso semakin meningkat.
Melanjutkan sambutannya, Bowo menjelaskan kepada hadirin bahwa pramuka di MAMH Troso telah menjadi acuan di Jepara. “Pramuka kita adalah kiblatnya pramuka di Jepara,” kata Bowo. Agar tetap terjaga, lanjut Bowo, seluruh pihak harus saling bahu-membahu untuk meningkatkan prestasi yang pernah diraih oleh para alumni.
Tidak hanya di Jepara, kepramukaan di MAMH Troso juga menjadi yang terbaik di Jawa Tengah. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh kepala madrasah selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus). Prestasi gemilang yang ditorehkan skuad pramuka penegak pada kejuaraan Sixth Rover Scout Competition (Roscomp) yang digelar di Semarang beberapa bulan lalu menjadi bukti nyata berkibarnya bendera kepramukaan di kancah propinsi. Bahkan atas keberhasilan itu, Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Jateng memberikan sanjungan secara khusus. “Anda yang terbaik di Jawa Tengah,” kata Kamabigus menirukan ucapan Ka Kwarda Jateng.
Kamabigus menambahkan, misi untuk menjadikan pramuka MAMH Troso sebagai kiblat bukan dimaksudkan sebagai “politik mercusuar”. Menurutnya, misi itu digalakkan dalam rangka menunjukkan adanya kesungguhan dalam pembinaan kepramukaan di gudep MAMH Troso.
Seperti isi sambutannya pada saat Sertijab Osis, Kamabigus kembali menegaskan bahwa meskipun berada di daerah perkampungan, namun bukan berarti harus minim prestasi. Itu sebabnya, Kamabigus mengaku kurang senang apabila dalam suatu kegiatan lomba, kepanitiaan cenderung menguntungkan sekolah-sekolah negeri.
Di akhir sambutannya, Kamabigus mengajak seluruh elemen yang ada di gugus depan MAMH Troso untuk senantiasa mencintai gerakan pramuka. “I miss the scout, I do miss the scout, I do love the scout,” pungkas Kamabigus.
Sertijab DA yang digelar hari ini merupakan kelanjutan dari serangkaian program kerja DA periode lama. Sebelumnya, pemilihan pradana putra dan putri digelar secara langsung. dari hasil pemilihan tersebut, Tribowo Krismawanto terpilih sebagai Pradana Putri menggantikan Noor Suhartono, serta Lia Listiana sebagai Pradana putri menggantikan Pramudya Fitriana Santosa. (Aliana Aisya – aaf)