Troso, MAMHTROSO.com – Pengumpulan zakat fitrah di MA Matholi’ul Huda Troso pada Kamis (09/08/2012) siang, mengalami peningkatan signifikan. Dalam sehari, tidak kurang dari 170 siswa telah membayarkan zakatnya melalui amil alias panitia penerimaan zakat fitrah. Pada beberapa hari sebelumnya, panitia ‘hanya’ berhasil mengumpulkan zakat dari 25-an siswa saja.
Bagi Ketua Osis Fatkhul Anam, melonjaknya jumlah pezakat fitrah di madrasah menjadi catatan rekor tersendiri. “Sepengetahuan saya, baru kali ini panitia menerima zakat di atas 100 siswa dalam sehari,” ujar Anam. Menurutnya, kerja panitia yang dibentuk Osis tersebut sangat terbantu dengan regulasi baru madrasah yang setengah mewajibkan berzakat di madrasah. “Tertolong sekali. Kami cukup datang ke kelas dan teman-teman (siswa-red) sudah antre untuk membayarkan zakatnya,” ujarnya.
Sehari sebelumnya (08/08/2012), madrasah memberikan opsi unik untuk menarik minat siswa membayar zakat melalui madrasah. Lewat acara Morning Briefing, Kepala MAMH Troso menjelaskan bagaimana cara agar siswa dapat libur lebih awal. Setidaknya, 80 persen siswa yang ada di madrasah ini sudah berzakat di madrasah hingga Sabtu siang (11/08/2012) ini. Bila tercapai, libur Idul Fitri dapat dinikmati siswa keesokan harinya. Namun libur dapat diundur jika hasil zakat belum memenuhi target yang ditetapkan madrasah.
Bagi siswa, ‘iming-iming’ tersebut sudah cukup memberi gereget untuk menuntaskan target 80 persen dalam kurun waktu tiga hari. Tidak heran jika mereka berbondong-bondong menyambangi panitia zakat. Meski begitu, Ketua Osis berharap agar kesadaran berzakat di madrasah tidak hanya lantaran ada iming-iming tertentu. “Jika tahun ini karena iming-iming libur, saya berharap untuk tahun-tahun ke depan karena kesadaran dari diri teman-teman,” ujarnya.
Dalam pantauan MAMHTROSO.com, panitia telah mengumpulkan uang tunai senilai Rp3.560.000 dan 25 kantong beras. “Kalau ditotal, sudah ada 203 siswa atau sekitar 40 persen yang sudah berzakat di madrasah,” paparnya.
Anam juga menjelaskan, seluruh uang hasil zakat akan dibelikan beras untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat yang berhak menerima di desa Troso, Ngeling, Sowan, Rengging, Karangrandu, dan sejumlah desa lainnya. “Agar dapat tersalur dengan baik, kami sudah meminta data warga miskin dari ketua RT di beberapa tempat,” pungkasnya. (aaf)