Troso, MAMHTROSO.com – Selasa siang (13/11/2012), Muhammad Iqbal Khan, siswa kelas X D, berkumpul bersama teman-temannya di halaman timur madrasah. Iqbal dkk nampak sedang berusaha keras untuk memecahkan balon dengan bambu yang terikat di tiang basket.
Bukan urusan yang mudah untuk dapat memecah balon tersebut. Puluhan kali Iqbal dkk mencoba menyodoknya dengan bambu, namun hasilnya tetap nihil. Pasalnya, selain memiliki permukaan yang licin, balon tersebut terlalu ringan dan mudah terhempas angin.
Setelah melakukan beberapa kali percobaan, mereka akhirnyamenemukan trik yang cukup jitu untuk memecah balon. Tidak lagi menarget bagian tengah balon, mereka mengganti sasaran di bagian simpul. Target pun terkunci. Dengan kompak, mereka mengayun bambu sekuat agar mengenai sasaran. Dan, Daarrr…! Bunyi letusan balon menandakan trik mereka berhasil, seraya disambut luapan sorak-sorai tim tersebut.
Begitu kira-kira gambaran permainan yang mengisi kegiatan mapel pramuka yang digelar di MA Matholi’ul Huda Troso. Permainan itu diberikan dengan maksud untuk melatih kerjasama dan kekompakan dalam sebuah tim. Sedikitnya puluhan sangga mencoba permainan tersebut.
Kegiatan tersebut tidak hanya terpusat di satu tempat saja. Beberapa sangga terlihat memanfaatkan tanah lapang di sekitar kampus untuk menyelesaikan semua permainan yang ada. Selain pecah balon, permainan meniti jembatan dan hula hoop pass juga diberikan untuk menstimulasi daya psikomotorik mereka.
Seusai pecah balon rampung, kini giliran permainan meniti jembatan. Satu tim diberi tantangan untuk dapat melewati bambu yang tarik menggunakan beberapa utas tali. Tantangan semakin sulit untuk selesaikan lantaran konsentrasinya harus dipecah untuk menyelesaikan dua rintangan sekaligus. Selain harus meniti sebatang bambu, mereka juga harus membawa balon hingga ke ujung bambu yang lain. “Kalau hanya nyebrang saja sih bisa. Tangan bisa dibuat menjadi penyeimbang. Masalanya kedua tangan juga masih harus memegang balon dan di letakkan di atas kepala. Itu yang sulit,” ujar Muhammad Irhas, siswa kelas XC yang seusai menjajal rintangan. Dari beberapa kali percobaan yang dilakukan, tidak satu pun yang berhasil dia lewati.
Latihan kerjasama dan kekompakan dipungkasi dengan permainan hula hoop pass. Tidak seperti hula hoop pada umumnya, permainan ini melibatkan banyak orang. Mereka saling berpegangan tangan dan membentuk lingkaran. Satu per satu dari mereka harus berusaha untuk dapat lolos dari lingkaran bambu. Untuk dapat mempermudah menyelesaikan permainan ini, mereka harus membantu satu sama lain. “Karena tangan saling berpegangan, kita harus membantu teman yang ada di sebelah kita dengan cara menjulurkan tangan kita agar ruang gerak teman sebelah kita tadi dapat leluasa,” kata Ahmad Mukhibbin, salah seorang instruktur permainan ini. (aaf)