Troso, MAMHTROSO.com – Menandai berakhirnya Ulangan Akhir Semester (UAS) Gasal yang digelar MTs dan MA Matholi’ul Huda Troso, Morning Briefing kembali digelar kemarin (11/12/2012). Kepala MAMH Troso menyentil praktik kecurangan yang masih saja dilakukan siswa selama ujian berlangsung.
“Kalau di sekolah-sekolah lain mungkin mudah saja terjadi. Tapi keculasan seperti itu tidak boleh terjadi di madrasah ini,” kata Kamad mengawali pidatonya. Oleh karenanya, Kamad sangat tidak berkenan jika ada oknum siswa yang mencoba kongkalikong dengan siswa lain dalam mengerjakan soal tes. Siswa tersebut, bagi Kamad dianggap sebagai wereng alias pengganggu siswa lain. “Masih saja ada wereng-wereng yang suka mengganggu madrasah. Kalau kita terus biarkan mengganggu, dampaknya akan merembet pada siswa lain,” ungkap Kamad.
Dalam amatannya, beberapa praktik kecurangan masih sering terjadi, semisal membawa contekan, atau bekerjasama selama tes berlangsung. Melihat keculasan itu, Kamad mewacanakan akan memberi sanksi yang lebih berat kepada siswa yang bermain curang. “Kalau perlu kita skors selama setahun sebagai terapi kejut bagi mereka yang tidak jujur dalam ulangan,” terang Kamad. Kebijakan baru tersebut rencananya akan diforumkan dalam rapat dewan guru.
Meski program bebas mencontek yang dicanangkan madrasah belum maksimal, namun kamad bersama pihak terkait akan terus mengupayakan agar keculasan dapat diminimalisasi atau bahkan dihilangkan. “Masih jauh dari harapan, tapi kita akan berusaha bagaimana supaya siswa tidak lagi mempunyai budaya mencontek. Kita akan lebih menghargai siswa yang jujur selama ujian meski hasilnya pas-pasan, ketimbang siswa yang hasilnya bagus tapi hasil contekan,” kata Kamad.
Selain menyoroti soal pelaksanaan UAS, Kamad juga menyinggung soal nilai rapor. Kamad menuturkan, pihaknya telah berupaya sedemikian rupa agar siswa bisa mendapatkan nilai rapor yang optimal. Langkah yang ditempuh salah satunya adalah melalui pengoptimalan hasil ulangan harian dan tugas.
Harapannya, dengan hasil rapor yang optimal, dapat menolong siswa saat menghadapi kelulusan. Pasalnya, nilai rapor menjadi salah satu faktor penentu lulus tidaknya siswa. (aaf)