Troso, MAMHTROSO.com – Untuk memperkuat mental dan menambah keterampilan berbicara siswa-siswinya, MA Matholi’ul Huda Troso tetap melaksanakan mata pelajaran Muhadharah sejak awal berdirinya dari tahun 2003 hingga sekarang tahun 2017.
Muhadharah adalah salah satu pelajaran yang dibuat menjadi majelis penyampaian ilmu dari siswa kepada siswa lainnya, atau sering disebut dengan khitobah (latihan berpidato). Latihan pidato di MA Matholi’ul Huda Troso ini dilaksanakan dengan dua Bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa dengan sistem bergantian setiap minggunya. Dilaksanakan setiap seminggu sekali pada Hari Rabu jam ke-9 dan ke-10.
Tujuan dilaksanakannya Muhadharah ini tentu untuk melatih siswa-siswi agar memiliki mental yang kuat untuk berbicara dengan baik di depan khalayak ramai. Sehingga nantinya tidak canggung lagi memimpin dan menyalurkan ilmu-ilmunya di tengah-tengah masyarakat. Banyak sekali manfaat yang dirasakan oleh para lulusan MA Matholi’ul Huda Troso dengan adanya Pelajaran Muhadharah ini. Mereka akan terlihat menonjol dengan kemampuan berbicaranya ketika sudah melanjutkan ke jenjang-jenjang berikutnya.
Di dalam Muhadharah ini pembagian kelasnya-pun dibuat berbeda dengan kelas regular setiap harinya. Karena untuk pembagian kelompoknya sesuai dengan jenis kelamin dan tingkatan kelasnya. Sehingga setiap satu kelompok beranggotakan laki-laki semua atau perempuan semua dan terdapat dari siswa kelas X sampai kelas XII. Dengan cara ini siswa kelas XII dan XI dapat memberikan contoh kepada siswa kelas X, atau sebaliknya.
Tidak hanya tingkatan Madrasah Aliyah, pelajaran ini juga sudah dimulai sejak usia dini yaitu tingkatan Madrasah Tsanawiyah Kelas VII. Sehingga secara berkesinambungan siswa akan terpupuk mentalnya dalam keterampilan berpidato. Tercatat ada 18 kelompok Muhadharah di MA MH Troso dan 16 kelompok Muhadharah di MTs. MH Troso Pecangaan Jepara.
Setiap kelompok Muhadharah beranggotakan sekitar 30 – 40 orang siswa yang dibimbing oleh satu guru. Setiap minggunya siswa yang bertugas menjadi Orator atau Penanggap harus mengumpulkan teks pidato terlebih dahulu kepada guru pembibing. Dengan teks pidato itu pembimbing akan mengoreksi dan memberikan saran-saran kepada anak didik supaya dapat tampil baik.
Selain Orator dan Penanggap dalam Pelajaran Muhadharah ini juga terdapat petugas-petugas lainnya sesuai dengan Susunan Acara yang telah disepakati dari pihak madrasah. Yaitu Pembawa Acara, Petugas Qiroatul Qur’an berikut Sari Tilawahnya, dan juga Petugas yang melantunkan Sholawat Nabi. Sehingga selain melatih keterampilan berpidato siswa-siswi MA MH Troso juga dapat melatih keterampilannya ketika menjadi pembawa acara, membacakan Ayat Suci Al Qur’an dan juga melantunkan sholawat Nabi. Setiap selesai tampilan masing-masing petugas biasanya guru pembimbing akan memberikan evalusi sehingga untuk kedepannya siswa akan mengalami perkembangan dalam perpidato. (Syah)