Troso, MAMHTROSO.com – Dewan Ambalan Setiabudi – Fatmawati Gugus Depan 09.115-09.116 MA Matholi’ul Huda Troso mengawali kegiatan intrakurikuler Pramuka dengan permainan sederhana yang menyenangkan, Selasa (9/1/2018) siang ini.
Kegiatan kepramukaan merupakan salah satu kegiatan yang diintrakan di MA Matholi’ul Huda Troso. Selain untuk melatih keterampilan dan mental siswa-siswinya dengan kegiatan pramuka siswa-siswi dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Karena dominan kegiatannya dilaksanakan di luar kelas dan sering diadakan kegiatan-kegiatan outbond yang menarik. Hal ini bertujuan agar siswa dapat media hiburan yang mendidik sebagai penyegaran atau refreshing setelah belajar di dalam kelas.
Sebagai pembuka kegiatan kepramukaan di Semester Genap ini Dewan Ambalan mengagendakan outbond atau permainan untuk seluruh anggota pramuka di MA Matholi’ul Huda Troso. Permainan yang mereka laksanakan cukup sederhana tetapi tetap dapat membuat keceriaan ketika memainkannya.
Ada 3 permainannya, yaitu makan roti dari dahi, satu hati, iya tidak. Pertama, makan roti dari dahi setiap sangga harus mengirimkan perwakilannya untuk bertanding dengan sangga yang lain. Satu anggota ini kemudian duduk di kursi dan posisi kepala menghadap ke atas. Di dahinya diletakkan sebuah roti kering. Tanpa bantuan tangan, hanya mengandalkan gerakan wajah saja roti dari dahi tersebut harus bisa bergerak sampai di mulut dan akhirnya termakan.
Permainan kedua, satu hati. Permainan ini menguji kekompakan masing-masing sangga. Karena dengan satu kata soal yang disampaikan oleh dewan ambalan, seluruh anggota sangga secara spontan harus diperagakan dengan gerakan yang sama. Jika seluruh anggota sangga kompak memperagakan dengan gerakan yang sama itulah sangga yang memenangkan permainan. Jika ada salah satu anggota sangga saja yang gerakannya berbeda maka sangga tersebut dianggap gagal.
Permainan ketiga, Iya tidak. Permainan ini menguji cara berfikir anggota dengan menebak satu kata yang telah dituliskan dipapan kecil yang diletakkan di atas kepalanya. Dan teman yang ada didepannya hanya boleh menjawab dengan tiga kata, tidak, bisa jadi, dan iya. Anggota yang menjawab memang harus kreatif mengarahkan kata-kata kepada soal yang ada di atas kepalanya. Keseruan itu terjadi manakala anggota yang menjawab menebak dengan kata-kata yang tidak masuk akal karena kecepatan pengucapan.
Sesi permainan ini berakhir ketika jam ke-8 sudah habis yaitu pada pukul 13.30 WIB. Seluruh anggota pramuka atau siswa-siswi MA Matholi’ul Huda Troso harus kembali ke ruangan masing-masing untuk absensi dan berdoa selesai belajar. (Syah)