Troso, MAMHTROSO.com – Ketua Kwartir Cabang Jepara Suliyono meminta kontingen Jepara ke Gladi Widya Cakra Adhi Birawa (GWACB) di Kota Semarang menjadi duta wisata bagi daerahnya. “Kami berpesan agar Adik-Adik bisa menjaga citra Jepara sebagai daerah wisata yang mempunyai potensi luar biasa,” kata Suliyono ketika melepas kontingen di MA Matholi’ul Huda Troso, pagi ini (19/9/2013).
Pada kegiatan akbar tingkat Kwartir Daerah Jawa Tengah ini, Kwarcab Jepara mendelegasikan 20 pramuka penegak dari gugus depan MA MH Troso. Mereka sedianya akan berbaur dengan ratusan pramuka dari 32 Kwarcab dan bakal mengikuti aneka kegiatan mulai hari ini sampai 23 September di Pusat Kegiatan Pramuka (Puskepram) Candra Birawa Karanggeneng, Kota Semarang.
Kepada pramuka berusia 15-18 tahun itu, Suliyono berpesan untuk memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai ajang promosi wisata dan kebudayaan kepada daerah lain. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Apalagi, di tempat Adik-Adik sendiri adalah sentra tenun Troso yang menjadi komoditas unggulan di Jepara,” kata Ka Kwarcab.
Lebih lanjut, Ka Kwarcab juga berpesan agar para utusan terbaik Jepara itu tetap menjaga kondisi fisik dan mental. “Upayakan selalu prima, baik sebelum, selama, maupun setelah kegiatan nanti,” pesannya.
Melalui ajang perkemahan itu, Ka Kwarcab menaruh harapan besar kepada kontingen untuk memberikan usaha terbaiknya demi mengharumkan nama gugus depan dan daerahnya. “Kami berharap kontingen ini sebagai ajang pembuktian bahwa Adik-Adik bisa berbicara di event Gladi Widya kali ini,” ujar Suliyono. Kontingen ini diharapkan pula dapat memboyong prestasi juara umum ke Jepara.
Dalam kesempatan itu, Ka Kwarcab menjelaskan GWCAB 2013 sebagai bentuk penerapan revitalisasi gerakan pramuka. “Gerakan Pramuka mempunyai program revitalisasi yang salah satunya mengembalikan peran gerakan pramuka sebagai wadah pembentukan kader bangsa,” paparnya.
Pada acara tersebut, hadir sejumlah pengurus Kwarcab Jepara dan Dewan Kerja Cabang (DKC) Jepara. Selain itu, seluruh pramuka penggalang dan penegak di gudep MTs – MA MH Troso serta sejumlah guru juga turut menyaksikan upacara pelepasan kontingen.
Acara ini merupakan seremoni pelepasan kedua bagi kontingen Jepara ke GWCAB 2013. Sebelumnya, Bupati Jepara melepas kontingen bersamaan dengan upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional di Kantor Bupati Jepara, Selasa 17 September 2013.
Sebelum bertolak ke Semarang, kontingen Jepara mendapatkan gemblengan materi kegiatan prestasi selama lebih dari sebulan. Kegiatan latihan dipusatkan di gudep MA MH Troso dan dipantau langsung oleh DKC Jepara. Kegiatan prestasi tersebut meliputi lomba Karya Tulis Ilmiah, lomba Teknologi Tepat Guna, Lomba News Presenter, lomba Scouting Skills, lomba Cepat Tepat Pramuka, Lomba K3 Perkemahan, lomba Ngadi Salira Busana, dan lomba Tertib Administrasi.
Selain kegiatan prestasi, perkemahan penegak dan pandega yang rencananya dibuka oleh Ka Mabida Jateng Ganjar Pranowo itu juga diisi dengan aneka kegiatan non-lomba, semisal kegiatan umum, kegiatan wawasan, kegiatan rutin, kegiatan persaudaraan, kegiatan bakti, serta kegiatan pimpinan kontingen dan pembina pendamping.
GWCAB 2013 menjadi event Gladi Widya level Jateng kedua yang pernah diikuti oleh MA MH Troso sebagai wakil Jepara. Pada tahun 2008, gugus depan ini didelegasikan mengikuti GWCAB di tempat yang sama.
Soal Lomba Tekpram, DKC Jepara Optimistis
Keberangkatan kontingen Jepara pada ajang GWCAB 2013 ditargetkan mampu meraih prestasi, khususnya pada lomba teknik kepramukaan (tekpram).
“Soal tekpram, dalam hal ini pada lomba Scouting Skills, kami optimistis bisa. Sebab, dilihat dari penguasaan materi, kawan-kawan sudah teruji,” ujar Ketua DKC Jepara Muhammad Mustaqim.
Menurut Mustaqim, materi tekpram yang dikuasai oleh kontingen Jepara sejatinya sudah selevel Jateng.
Ka DKC mengharapkan optimisme tersebut dapat memberi motivasi pada cabang-cabang lomba lain agar lebih maksimal saat penampilan. (Agus Ahmad Fadloli)