XI IPS-1 Vs XI IPA-2
Laga penyisihan keempat menjadi laga adu prestisius. Tim futsal XI IPS-1 harus bentrok dengan XI IPA-2 untuk meraih tiket ke babak berikutnya. Pertemuan antara tim sosial dan tim eksak tersebut berakhir dengan kemenangan telak tim sosial: 4-1.
Striker XI IPS-1, Bayu, menjadi penyerang tersubur dalam pertandingan kali ini. Bayu berhasil mencetak hattrick dalam satu babak. Gol tersebut tercipta dalam durasi waktu yang relatif singkat, menit ke-6, menit ke-7, dan menit ke-10. Torehan gol itu juga mengantarkan timnya unggul sementara atas lawannya hingga turun minum.
Tertinggal 3 gol, tim eksak mau tidak mau harus membalasnya jika ingin merebut tiket 6 besar. Meski begitu, bukan upaya yang mudah. Berkali-kali pasukan serang XI IPA-2, semisal Noor Arif dan Riswanto melakukan uji coba penetrasi ke daerah gawang, namun sering kali serangannya dimentahkan oleh para pemain belakang XI IPS-1. Tercatat ada sebanyak 3 kali peluang gol, namun semuanya berhasil dipatahkan .
Tim XI IPS-1 semakin di atas angin setelah pada menit ke-18, Anang Abdillah berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dijaga oleh Kusrinzal.
Sejatinya, tim XI IPA-2 sudah kehilangan banyak asa. Dalam waktu kurang dari 10 menit, tim ini paling tidak harus membalas 5 gol untuk menang. Namun, hanya satu gol balasan yang tercipta. Pada menit ke-20, Noor Arif sedikit memberi angin segar bagi timnya setelah berhasil menorehkan satu gol untuk timnya. Sayangnya, wasit sudah terburu meniup peluit tanda berakhirnya babak kedua sebelum Noor Arif dkk berhasil membalik kedudukan.
Hasil tersebut membuat tim XI IPS-1 langsung melenggang ke semi final, tanpa harus melewati babak 6 besar.
XI IPA-1 Vs X D
Tim futsal XI IPA-1 harus tersingkir dari turnamen setelah dikalahkan oleh tim futsal X D dengan skor 2-4. Kekalahan ini sekaligus menjadi aib tersendiri. Pasalnya, tim ini dikalahkan oleh adik kelasnya sendiri.
Tampil dengan amunisi penuh, tim XI IPA-1 sempat membuat para suporter menggempita. Pasalnya. Baru semenit setelah kick off, Aflah Muzakka menerobos barisan pertahanan X D dan berhasil menjebol gawang lawannya. Keberhasilan itu pula yang sontak membuat tim ini semakin bersemangat menambah koleksi gol.
Hampir 10 menit pertandingan berlangsung, tim X D berhasil menyamakan kedudukan. Penyerang Andrian berhasil menggetarkan gawang yang dijaga oleh M. Zakaria. Namun, kegirangan Andrian tak berlangsung lama. Semenit selepas mencetak gol, ia diganjar kartu kuning oleh wasit lantaran me-nackle kaki pemain XI IPA-1.
Tendangan bebas yang dihadiahkan kepada tim XI IPA-1 nyaris berbuah gol. Aflah, sang eksekutor, menendang bola cukup akurat ke pojok gawang. Sayangnya, kiper berhasil menepis bola.
Skor 1 sama bertahan hingga akhir babak pertama.
Memasuki babak kedua, tim X D semakin meningkatkan serangannya. Kombinasi Aji dan Andrian melakukan penetrasi ke daerah lawan berbuah gol pada menit ke-14. Sementara waktu, Andrian dkk unggul.
Tidak rela tertinggal, satu-satunya wakil XI IPA yang masih tersisa ini melakukan serangan balik dan menghasilkan gol pada menit ke-17. Gol tersebut dicetak oleh Aflah Muzakka.
Hasil imbang ini, membuat kedua tim menjadi gusar. Tendangan spekulasi lebih banyak dilakukan daripada bermain strategi.
Memasuki menit-menit akhir, penyerang Agus Marsono menorehkan dua gol berturut-turut. Gol-gol indah yang dicetak Marsono membawa timnya berhak melaju ke babak 6 besar. (aaf)