Troso, MAMHTROSO.com – MA Matholi’ul Huda Troso berhasil meluluskan seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 152 orang pada Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2012/2013.
“Alhamdulillah, siswa kita lulus 100 persen,” kata Kepala MA MH Troso seusai acara penyerahan pengumuman kelulusan UN, kemarin (24/5/2013).
Kelulusan itu didasarkan pada rata-rata Nilai Akhir (NA) yang diperoleh dari penggabungan 60 persen nilai UN dan 40 persen nilai madrasah.
Lebih lanjut Kamad mengungkapkan, kelulusan tahun ini mengulangi kesuksesan pada kelulusan tahun sebelumnya.
Kendati demikian, lanjut Kamad, hasil ujian kali ini sulit dikomparasikan dengan sekolah lain. Pasalnya, sistem rangkingisasi yang sebelumnya dijalankan, kini tidak lagi diterapkan. “Tahun ini kita tidak tahu peringkat berapa, sebab rangkingisasi sudah tidak ada lagi,” papar Kamad.
Pada kelulusan tahun 2012, MA MH Troso berhasil mendapatkan nilai rata-rata tertinggi di Jepara untuk program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan nilai rata-rata 8,2. Sementara itu, peringkat nilai rata-rata tertinggi secara personal diraih oleh Arsalia Arabella dengan nilai rata-rata 8,8.
Di tahun kelulusan yang sama, siswa program IPS berhasil meraih nilai rata-rata 7,8 dengan nilai rata-rata personal tertinggi diraih oleh Muhammad Jalaluddin dengan nilai rata-rata 8,7.
Perolehan nilai rata-rata di tahun kelulusan 2013 cenderung mengalami sedikit penurunan. Nilai rata-rata siswa program IPA “hanya” mampu mencapai 7,9 dengan nilai rata-rata individual tertinggi dipegang oleh Muhammad Ifanun Naim (8,7). Sementara nilai rata-rata program IPS juga mengalami sedikit penurunan. Siswa program ini mendapatkan nilai rata-rata sebesar 7,1 dengan nilai rata-rata perorangan tertinggi 8,2 yang diraih oleh Elvi Fitriyaningsih.
Penurunan tersebut cukup dapat dimaklumi. Pasalnya, jumlah paket soal yang digunakan pada Ujian Nasional tahun ini lebih banyak dan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Pada pelaksanaan UN tahun 2013, sebanyak 20 paket soal dihadapi oleh siswa. Hal itu berbeda dengan jumlah paket soal yang digunakan pada pelaksanaan UN tahun 2012, yaitu hanya sebanyak 5 paket soal saja.
Orang Tua Ucapkan Terima Kasih
Selain mengagendakan pembagian pengumuman, acara yang digelar di aula madrasah itu juga diisi dengan sambutan dari orang tua siswa. Mereka berterima kasih kepada seluruh pendidik di MA MH Troso yang telah mengantarkan anak-anak mereka hingga sampai pada kelulusan.
“Terima kasih kepada Bapak dan Ibu guru yang telah berjuang susah payah mendidik anak kami, hingga sampai anak-anak kami mendapatkan kelulusan,” kata Mu’tashim.
Mu’tashim mengharapkan, ilmu yang siswa selama berada di bangku madrasah dapat bermanfaat dan diterapkan di kehidupan masyarakat.
Sementara itu, Kamad mengapresiasi keberhasilan siswa lantaran berhasil melewati serangkaian ujian yang cukup berat untuk mendapatkan kelulusan.
Kamad mengungkapkan, standar kelulusan yang dipatok di MA MH Troso sejatinya tidak hanya mendapatkan NA di atas rata-rata. Menurutnya, kelulusan siswa di madrasah ini juga didasarkan mentalitas siswa. “Lulus secara formalitas negara memang penting, tapi kelulusan secara mental jauh lebih penting bagi anak-anak saat terjun di masyarakat, dan Alhamdulillah, anak-anak yang bersekolah di sini kami anggap lulus secara mentalitas,” ungkap Kamad.
Lulus secara mental, lanjut Kamad, dimaksudkan dengan kedewasaan pola pikir siswa dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapinya.
Lebih jauh, Kamad mengharapkan orang tua terus memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sebab, menurut Kamad, era globalisasi yang tengah dialami oleh generasi saat ini terkait erat dengan kebutuhan pendidikan yang lebih berkualitas dan lebih tinggi.
Selain memberi ceramah wawasan kehidupan, Kamad juga menjelaskan tentang serangkaian agenda kemadrasahan yang masih harus diikuti oleh siswa kelas XII pasca pengumuman. Selain agenda pembagian ijazah yang akan digelar akhir Juni mendatang mendatang, mereka juga masih harus mengikuti sesi latihan menjelang acara perpisahan yang digelar sekitar pertengahan Juni.
Kamad juga menjelaskan, siswa nantinya akan mendapatkan 7 macam ijazah yang berbeda. Ketujuh ijazah itu meliputi SKHUN, SKHUAMBN, Ijazah kelulusan, Syahadah (Ijazah dalam bahasa Arab), Certificate (ijazah dalam bahasa Inggris), Piagam TIK, dan Piagam Tata Busana. Keempat ijazah yang terakhir merupakan ijazah yang dikeluarkan oleh madrasah sendiri. Hal itu terkait dengan kegiatan intrakurikuler yang telah diikuti oleh siswa selama tiga tahun. Kegiatan intrakurikuler tersebut adalah Bahasa Arab Praktis, Bahasa Inggris Praktis, Keterampilan Komputer dan Internet, serta Tata Busana. (aaf)