Troso, MAMHTROSO.COM – Pramuka, lambat laun telah menjadi trademark yang tidak terpisahkan dari MAMH Troso. Serentetan prestasi berhasil dibukukan, baik tingkat kabupaten maupun propinsi. Prestasi yang paling gres adalah kemenangan gemilang pada kegiatan Raimuna Cabang (Raicab) VI dan Gladi Widya Cakra Baswara (GWCB) I yang digelar di Jerukwangi, Bangsri beberapa waktu lalu.
Selasa (17/07/2012) pagi, sebanyak 22 buah trofi yang berhasil diraih pada ajang pramuka bergengsi di Jepara tersebut diserahterimakan secara simbolis di depan ribuan siswa MTs dan MAMH Troso. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengenalan madrasah kepada siswa baru, khususnya tentang kepramukaan. Pasalnya, siswa baru belum tentu tahu seperti apa geliat kepramukaan di ambalan Setia Budi dan Fatmawati ini.
Satu per satu trofi kejuaraan diserahkan oleh anggota tim Raicab dan GWCB kepada dewan guru. Terakhir, trofi juara umum yang berukuran paling masif di antara trofi lainnya diserahkan oleh Pradana Putra Tri Bowo Krismawanto dan Pradana Putri Lia Listiana kepada Kepala MAMH Troso.
Pemandangan seperti ini sudah lumrah disaksikan di MAMH Troso. Setiap kali menyelesaikan suatu kejuaraan yang berbuah trofi kemenangan, seremoni serah terima trofi sudah hampir pasti digelar. Biasanya, acara ini diadakan di halaman madrasah dengan disaksikan oleh seluruh siswa. Ada misi yang dicapai, dan biasanya, misi tersebut acap kali disampaikan oleh kamad sebelum atau sesudah serah terima berlangsung.
Tidak beda dengan acara serah terima trofi kali ini. Dalam sambutannya, kamad kembali mendengungkan misi yang ingin dicapai lewat acara ini. “Bukan untuk gagah-gagahan, tapi untuk menunjukkan bahwa kita mampu berprestasi meski kita hanya madrasah sor pring (di pelosok desa-red),” kata kamad berapi-api. Ya, misi itulah yang ingin diangkat dan digelorakan kepada seluruh siswa. Kamad berharap, siswa yang belum berprestasi dapat termotivasi untuk turut membantu mengibarkan bendera madrasah lewat prestasi-prestasinya.
Lebih lanjut, kamad menjelaskan pula bahwa kepramukaan di MAMH Troso sama sekali beda dengan yang ada di lembaga pendidikan lain. Boleh dibilang, MAMH Troso merupakan satu-satunya madrasah di Jepara yang menjadikan kepramukaan sebagai salah satu pelajaran muatan lokal. Kebijakan ini menjadi semacam follow up atas cita-cita madrasah yang ingin menjadikan kiblat kepramukaan Jepara berada di MAMH Troso.
Angan-angan tersebut tak hanya isapan jempol. Pasalnya, madrasah benar-benar berupaya keras untuk mewujudkan keinginan besar itu. Selain menjadikan pramuka sebagai mapel mulok, MAMH Troso juga berupaya untuk berpartisipasi pada berbagai kegiatan kepramukaan baik di Jepara maupun luar kabupaten.
Serah Terima Trofi Lomba Galang
Selain serah terima trofi Raicab VI dan GWCB I, pada hari yang sama juga digelar acara serah terima trofi kejuaraan Lomba Galang IV tingkat MTs yang diadakan pertengahan Juni lalu. Dua puluhan trofi yang berhasil dikoleksi anak-anak pramuka penggalang MTs MH Troso tersebut diserahterimakan secara simbolis kepada para dewan guru.
Kemenangan yang diperoleh anak-anak binaan Danang Fardian dkk ini termasuk telak. Pasalnya, hampir seluruh mata lomba dapat disabet, tak heran jika gelar juara bertahan tiga kali berturut-turut masih tetap kukuh di MTs MH Troso. (aaf)