Troso, MAMHTROSO.com – Memasuki bulan Rabiul Awal, MA Matholi’ul Huda Troso kembali menggelar acara muludan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara tersebut diikuti seluruh civitas akademika dan dimulai sejak Ahad (5/7/2014) lalu.
Pada peringatan kali ini, muludan diisi dengan kegiatan pembacaan Maulid Al-Barzanji yang berisi tentang kisah kehidupan Nabi Muhammad saw, mulai silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga diangkat menjadi rasul. Kitab karangan Ja’far bin Husin bin Abdul Karim bin Muhammad al-Barzanji itu juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki sang nabi serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia.
Seperti peringatan terdahulu, muludan dimulai menjelang pulang sekolah. Beberapa siswa memimpin pembacaan kidung salawat nabi yang diperdengarkan melalui pengeras suara, lalu diikuti oleh seluruh siswa. Setiap harinya, acara berlangsung sekitar 15 menit.
Rencananya, puncak peringatan maulid nabi akan diadakan pada hari Rabu (15/1/2014) mendatang. Selain diisi dengan pembacaan kitab maulid, acara itu juga bakal dimeriahkan dengan parade seni, semisal pembacaan puisi islami.
Tradisi yang Tetap Lestari
Sejatinya, muludan merupakan momentum tradisi yang telah mengakar di kalangan masyarakat Islam. Acara ini tetap lestari meski kerap menjadi kontroversi terkait halal-haramnya menyelenggarakan peringatan tersebut.
Bagi masyarakat yang tinggal di pulau Jawa, acara muludan biasanya diadakan selama 12 hari berturut-turut, terhitung mulai tanggal 1 sampai 12 Rabiul Awal yang dipercayai sebagai tanggal kelahiran Nabi Muhammad. Peringatan biasanya dipusatkan di masjid, mushalla, atau majelis taklim.
Muludan kerap diisi dengan pembacaan sejumlah kitab maulid, semisal Maulid Al-Barzanji, Maulid Ad-Dziba, Maulid Simtutdurar, dan lain-lain. (Agus Ahmad Fadloli)