Troso, MAMHTROSO.com – Perpisahan dan pelepasan siswa kelas XII MA Matholi’ul Huda Troso “Abisatya Kaharsa” Tahun 2023 diselenggarakan pagi tadi, Kamis (22/6/2023). Acara ini adalah acara terakhir sebelum siswa-siswi akhir Kelas XII meninggalkan kampus MA Matholi’ul Huda secara resmi.
Lihat galeri foto kegaitannya – klik disini
Lihat galeri foto penyerahan berkas – klik disini
LIhat galeri foto bersama – klik disini
Acara terakhir untuk kelas XII ini dimulai pada pukul 07.30 WIB dan dilaksanakan di GSG (Gedung Serbaguna) MA dan MTs Matholi’ul Huda Troso. Setidaknya diikuti sebanyak 600 orang lebih, yang terdiri dari siswa kelas XII, siswa Kelas IX beserta wali muridnya masing-masing, seluruh dewan guru dan jajaran pengurus Yayasan Pendidikan Islam Matholi’ul Huda Troso. Dengan memakai pakain dominan warna putih, para wali siswa disambut dengan tampilan rebana Kelas XII ketika memasuki ruangan.
Sebelum Acara dimulai, seluruh siswa dan para orang tua wali murid mengikuti Maulid Albarzanji. Kemudian Dwi Alfina Safitri dan Nur Hamidah sebagai pembawa acara dengan baik memulai acara pamungkas Kelas XII dan IX ini. Dilanjutkan dengan bacaan tahlil bersama yang dipimpin oleh Ustadz H. Ismail, S.Pd.I. Sementara untuk sambutan-sambutan secara berurutan yang pertama oleh perwakilan siswa Kelas XII oleh Intan Afriza Attatin Maliha putri dari Bapak Fauzan, kemudian perwakilan dari wali murid oleh Bapak Bukhori wali dari siswa yang bernama Muhammad Alfaruq Zanjabil. Dan Kepala Madrasah Tsanawiyah, Dra. Wafiroh dan Ketua Yayasan H. Sunarto juga memberikan sambutan dan wejangan terakhir untuk siswa dan para wali murid.
Intan mewakili seluruh teman-temannya seangkatan menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh guru. Karena dengan sabar mendidik selama 3 tahun, pasti ada kesalahan, kenakalan yang dilakukan oleh pribadi maupun teman-temanya. Dia ingat betul sudah diajarkan jiwa-jiwa mulia di madrasah. Pancajiwa yaitu mulai dari keikhlasan, kesederhanaa, kemandirian, penolong, ukhuwah Islamiyah.
Sambutan dari Dra. Wafiroh menyampaikan bahwa sejak awal menerima siswa yang akan dilepas ini, masih masa pandemi Covid-19. Jadi pendaftaran hanya dengan sistem online, pembelajaran juga sistem online, mengajar anak-anak yang tidak berwujud, dan beliau bersyukur siswa-siswi sampai lulus sudah berwujud.
Wafiroh juga menegaskan bahwa pondasi pendidikan yang sudah dibangun oleh madrasah sebagai basis pendidikan agama, maka jangan sampai dilanjutkan dengan bangunan yang tidak sesuai. Karena di sekolah umum sangat berbeda perhatian dan arah pendidikannya.
Sambutan dari Ketua Yayasan Pendidikan Islam Matholi’ul Huda Troso, H. Sunarto. Beliau berpesan bahwa siswa yang sekolah di madrasah tentu berbeda dengan siswa yang sekolah di umum. Setidaknya pendidikannya agama lebih diutamakan. “Siapa lagi yang mendoakan bapak-ibu nanti kalau sudah meninggal, tentu adalah anak-anak Bapak-ibu, maka pentingkanlah pendidikan agama terlebih dahulu sebagai prioritasnya”, tegas beliau.
Acara terakhir yaitu pembagian berkas atau map kelulusan kepada seluruh siswa. Ada sebanyak 13 jenis yaitu Ijazah Asli, Legalisir Ijazah, Raport, lulus belajar keterampilan komputer, tata busana, tata boga, bahasa Inggris, bahasa Arab, CD foto satu kelas, ditambah piagam osis dan pramuka bagi para pengurus. Acara berakhir pada pukul 11.00 WIB dengan foto-foto bersama. (Syah)