MAMHTROSO.com, Troso – Dua hari pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajatnya, Selasa (15/4) membuat para pelajar terlihat lebih tegang. Sebab, mata pelajaran Matematika dianggap sulit oleh beberapa pelajar lain dibandingkan dengan mata pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia.
Salah satunya diungkapkan Muidatul Aflah (17), siswi kelas XII MA Matholi’ul Huda Troso yang mengeluhkan sulitnya soal UN pelajaran Matematika. Pada UN hari kedua ini, para peserta melaksanakan ujian mata pelajaran Matematika, Kimia (IPA), dan Sosiologi (IPS).
“Bikin pusing saja soal Matematika tadi. Tingkat kesulitannya beda jauh dengan soal latihan yang selama ini kami pelajari,” kata Muida kepada MAMHTROSO.com lewat facebook, siang tadi (15/4).
Sejatinya, dirinya bersama seluruh siswa MA MH Troso yang lain sudah berlatih jauh-jauh hari untuk mempersiapkan diri menghadapi UN, terutama mata pelajaran yang melibatkan banyak rumus dan hitungan seperti Matematika. “Kalau latihan sudah tidak terhitung banyaknya. Tapi tetap saja Matematika selalu bikin pusing,” ungkapnya.
“Waktu ujian selama 2 jam itu sepertinya kurang kalau untuk Matematika. Harusnya tambah 1 jam lagi, soalnya susah sekali,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Noel Maulana Amrullah (17), masih melalui facebook. Menurutnya, soal Matematika perlu kecermatan karena menggunakan rumus-rumus. Belum lagi hitungan yang digunakan tidak sesederhana yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara pada UN hari pertama, pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi (IPA) serta Geografi (IPS) dianggapnya relatif lebih mudah karena tidak banyak melibatkan angka-angka.
“Lebih sulit UN hari kedua. Soalnya Matematika. Rumusnya njelimet-njelimet (rumit, red),” kata siswa kelas XII program IPA tersebut.
“Hanya beberapa soal saja yang tipenya mirip dengan soal pas latihan,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan UN hari kedua dirasakan semakin berat lantaran setelah pelajaran Matematika, peserta dari program IPA masih harus melaksanakan UN untuk pelajaran Kimia. “Keduanya sama-sama menghitung, jadi semakin pusing saja hari ini,” tandasnya.
Begitu banyaknya soal yang menurutnya susah dipahami, sementara waktu terus bergulir, dirinya mengaku sempat beradu nasib dengan menjawab sekenanya untuk beberapa soal.
“Melihat bentuk soal UN seperti itu, saya tidak menargetkan dapat nilai tinggi. Yang penting saya bisa lulus dan nilainya tidak terlalu mengecewakan,” tutupnya.
Selepas UN hari kedua, ujian penentuan kelulusan itu masih tersisa satu hari dengan pelajaran Bahasa Inggris, Fisika (IPA), serta Ekonomi (IPS). (Agus Ahmad Fadloli)