Troso, MAMHTROSO.COM – Pasca-Ujian Nasional (UN), tidak serta-merta menjadikan siswa kelas XII MA Matholi’ul Huda Troso selesai berkarya. Serangkaian agenda telah menanti mereka pasca-UN yang telah sukses digelar sepekan sebelumnya. Salah satunya adalah persiapan pagelaran seni yang bertajuk Perpisahan dan Pentas Gembira. Pagi tadi (28/04), seluruh siswa kelas akhir nonton bareng (nobar) video pentas seni (pensi) di ruang aula.
Pemutaran video ini ditujukan sebagai bahan pertimbangan bagi mereka untuk merumuskan konsep apa yang akan mereka usung pada pentas yang rencananya akan digelar pertengahan Juni mendatang tersebut. Video yang ditonton merupakan rekaman pementasan yang dilakoni oleh siswa dari Kuliyatul Mualimin al-Islamiyah (KMI) Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Ratusan pasang mata tertuju pada pemutaran video tersebut. Sedikitnya ada 13 jenis pensi yang ditayangkan. Meski tidak diputar secara penuh satu per satu, namun penayangan video pensi tersebut sudah cukup memberi tambahan ide. Hal itu diakui oleh Ega Fans Dinar, ketua panitia pensi, seusai pemutaran video yang berdurasi 4 jam lebih tersebut. “Alhamdulillah, itu (pemutaran video-red) memberi kami cukup banyak ide baru. Semoga kami dapat mengembangkannya, utamanya pada saat mini band” ungkap Ega via SMS. Beberapa hari sebelum pemutaran video, Ega dan sejumlah teman sesama pengurus kepanitiaan sebenarnya sudah merencanakan 12 jenis pensi yang akan ditekuni, yang diantaranya berjenis tarian, musik, dan seni peran.
Video diawali dengan pemutaran paduan suara yang menyanyikan sejumlah lagu. Pada pementasan perdana ini, sedikitnya ratusan siswa KMI ikut berpartisipasi dengan dipimpin oleh seorang dirigen dan sejumlah pemain musik pengiring. Setelah itu, pensi dilanjutkan dengan penampilan nasyid, teaterikalisasi puisi, tarian, drama kolosal, wayang santri, mini band, akustik, marawis, dangdut, pantomim, kolaborasi musik, serta tarian kombinasi.
Konsep acara
Sebelum pemutaran video dimulai, kepala madrasah memberikan beberapa gambaran umum mengenai rencana pelaksanaan pensi tersebut. Kamad memberikan kebebasan kepada siswa untuk berekspresi menuangkan gagasannya dalam acara pungkasan bagi siswa kelas akhir tersebut. “yang penting bagus, menarik, dan menyenangkan,” kata kamad saat menyampaikan sambutan.
Selain itu, pelaksanaan pensi tahun ini tidak akan sama dengan tahun lalu. Pasalnya, venue pensi ini direncanakan akan digelar di halaman madrasah. Berbeda acara tahun sebelumnya yang digelar di gedung NU. Pensi, lanjut kamad, akan dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama untuk penampilan siswa kelas XII dan pada hari berikutnya, giliran bagi siswa kelas IX. Selama pensi, seluruh warga madrasah dari jenjang MTs dan MA juga berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung aksi para siswa kelas XII tersebut. Karena itulah, tambahnya, penampilan yang akan disajikan nantinya tidak boleh mengecewakan.
Kamad berharap kepada ketua dan koordinator pensi kali ini agar melibatkan seluruh seluruh siswa, baik yang terlibat dalam pementasan, maupun yang berperan di balik layar. “Kami harapkan, syukur bisa 100 persen (siswa) terlibat,” ungkap kamad. Untuk itu, lanjut kamad, jenis pensi yang akan dipentaskan diharapkan lebih banyak dan beragam. (aaf)