MAMHTROSO.COM – Kembali adakan acara ajang kreasi seni dan budaya, MTs. dan MA Matholi’ul Huda gelar Variety Show pagi ini, Sabtu (1/10/2016). Pada tahun pelajaran 2016-2017, MH Variety Show memang sesuai dengan agenda madrasah akan dilaksanakan dua kali dalam setahun. Cuaca pada pagi ini sangat mendukung terselenggaranya acara yang dilaksanakan outdoor di halaman madrasah. Dengan dekorasi panggung yang indah, sebanyak 13 mata acara dapat tampil memukau.
Tujuan diadakannya Variety Show ini adalah memberikan media kepada siswa-siswi MTs. dan MA Matholi’ul Huda Troso untuk mengekspresikan kemampuan dan bakatnya. Selain itu juga sebagai salah satu acara yang bisa dijadikan media refreshing siswa dan untuk mengetahui budaya-budaya baik nusantara dan dunia yang diangkat dalam setiap tampilan-tampilan masing-masing kelas yang dominan bergenre drama. Berlangsunya acara ini menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi siswa-siswi dari Kelas VII MTs. MH Troso sampai Kelas XII MA MH Troso. Karena di sekolah-sekolah lain mungkin jarang ditemukan acara-acara serupa.
Tidak jarang kelas yang mendapat giliran tampil pada Variety Show ini mencurahkan semua kemampuannya dan rela latihan setiap hari seusai sekolah untuk bisa tampil yang terbaik. Mulai dari mengkonsep tema tampilan, memilih backsound, perekaman pengisi suara, mempersiapkan property, make up, dll. Siswa di masing-masing kelas bekerjasama dengan teman lainnya dan dikoordinatori oleh wali kelas pada akhirnya bisa meyuguhkan penampilan-penampilan yang luar biasa.
Mulai pada pukul 08.00 WIB berbagai macam tampilan dan bazar digelar. Ada tampilan dari MH Band yang membawakan 3 lagu religi dan 2 lagu pop. Dan sebanyak 9 tampilan seni drama dan tari dari 6 kelas XII dan 3 XI IPS. Dan juga ada sebanyak 9 bazar yang menyediakan makanan dan minuman hasil olahan dari siswa-siswi Kelas X dan XI IPA. Berbagai macam olahan siswa-siswi MA Matholi’ul Huda Troso ini dijual murah meriah. Setelah semua matang dan siap dihidangkan masing-masing stand dan bazar langsung diserbu oleh para pembeli yang juga dari siswa-siswi MTs. dan MA Matholi’ul Huda Troso.
Lihat galeri kegiatannya – klik tautan berikut
Jalannya Acara :
Acara MH Variety Show kali ini dibawakan srikandi-srikandi dari Kelas X sebagai pembawa acara. Mereka adalah Siti Muzaroah (X B), Tsalsa Dina (X B), Nikmatul Jannah (X E), dan Safinatun Nikmah (X E).
Setelah acara dibuka langsung grup rebana MA MH Troso melantunkan sholawat yang berjudul “ya rasulullah” dengan 2 versi lagu. Kemudian disambung dengan performance MH Troso Band yang digawangi oleh Ramdhan Khalid (XI IPA-3) membawakan 3 lagu religi dari Maher Zain yang berjudul Close to You, True Love, The Power, dan 1 lagu berjudul Seisi Hati.
XII IPA-2 menampilkan akulturasi budaya Jepang dan Indonesia. Mendapat giliran pertama Firda Aricha Silvi, dkk. Menyuguhkan kombinasi dua budaya melalui tarian-tarian khas dua Negara tersebut. Dengan membawa properti payung kertas khas Jepang menambah kesan suasana di Negara matahari terbit.
Penampilan kedua dari Kelas XII IPS-1 berjudul 2 Memed In Love. Mengadopsi sinetron yang sedang hit di salah satu saluran televisi nasional yang berjudul Mermed in Love. Hermawan berperan sebagai Memed sedang jatuh cinta kepada Aurel yang diperankan oleh Nasriyatul Fitriyah. Dalam kisahnya Memed yang pertama kali bertemu dengan Aurel, masih menjadi ketua gangnya yang bergaya urakan. Akan tetapi Aurel bisa meluluhkan hatinya dan Memed-pun akhirnya menjadi anak yang baik untuk mendapatkan Aurel.
Penampilan ketiga, Ketoprak Jaka Tarub dari Kelas XI IPS-2, yang diperankan oleh Reza Andriyan, Sholikul Huda, dan Attain Ma’arif berhasil tampil kocak. Alih-alih dengan cerita Jaka Tarub yang legendaris, akan tetapi mereka memodifikasi cerita tersebut dengan cerita yang lucu. Diselingi puisi bersambung yang dibacakan trio duda-pun berhasil mengocok para penonton.
Selanjutnya penampilan dari perwakilan siswa MTs. Matholi’ul Huda Troso. Tari cedil dengan judul Gudel Pengen Melu Njoged. Tampil hanya sekitar 6 menit akan tetapi bisa membuat para penonton tertawa karena tari yang dimainkan dikemas dengan kocak. Dilanjutkan dengan penampilan dari Kelompok Teater MA MH Troso. Kelompok diasuh oleh Aan Zahroni melakonkan cerita lokal Perang Obor di Tegal Sambi yang diperankan oleh Moh. Khoiri sebagai Ki Babatan.
Penampilan keempat adalah darii Kelas XI IPS-3 yaitu Drama Musikal Laskar Pelangi. Tarian pada sebuah film yang pernah laris di layar lebar Indonesia, diperagakan oleh seluruh siswa dari Kelas XI IPS-3 ini. Dalam koreo tariannya menyampaikan pesan bahwa segala sesuatu itu berawal dari mimpi. Maka untuk meraih cita-cita harus dari mimpi yang diaktualisasikan dengan usaha nyata.
Urutan ke-5 yaitu penampilan dari Kelas XII IPA-3 dengan Judul G 30 S PKI. Siska Noviana Dewi, dkk. mengangkat sejarah perjuangan Indonesia pada masa gerakan komunis. Totalitas adegan yang dikemas dengan rapi serta akting dari para pemerannya, membuat para penonton terhipnotis. Seakan mata para penonton tidak mau berkedip untuk menyaksikan adegan demi adegannya.
Penampilan ke-6 perwakilan dari Kelas XII IPS-3 berjudul Nestapa sang Dewi. Mengangkat kisah dari tanah Sunda, menceritakan Lutung Kasarung yang berhasil menemukan cinta sejatinya yang bernama Purbasari. Kisah legenda tanah jawa ini juga dibumbui dengan kelucuan Mia Afisa Dewi yang berperan sebagai Mbok Rondo (dukun). Menyembur dan memanggil jin-jin yang menakutkan para penonton.
Kelas XII IPS-2, berkesempatan tampil nomor 7 dengan judul Jaka Tarub Komedi. Nafe’ Effendi sebagai jaka tarub mempersunting bidadari yang diperankan oleh Wahyu Andriyani. Gestur Wahyu yang luwes dan kemayu bisa menghidupkan tampilan drama komedi ini.
Pada urutan ke-8 yaitu penampilan dari Kelas XI IPS-1, mereka menampilkan Pertempuran 10 November pada Sejaran Perjuangan Indonesia melawan penjajah. Muftarikhin sebagai Bung Karno berpidato meledak-ledak untuk memberikan semangat para rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari Belanda.
Penampilan terakhir adalah dari Kelas XII IPA-1 dengan judul Fairy Tale. Diangkat dari cerita dongeng, siswa Kelas XII IPA-1 menampilkan tarian yang anggun khas dongeng ala Barat dengan kostum yang menawan. Atika Sari sebagai putri dan Cahya Dwi Saputra berperan sebagai Putra Mahkota juga tampil memukau dengan kostumnya. Mereka menari dengan sangat kompak-kompak dan diakhiri dengan tarian ala India.
Pada pukul 12.30 WIB acara selesai, pembawa acara menutup acara. MH Band-pun memainkan satu lagu yang berjudul Perpisahan Termanis.
(Syah)