MAMHTROSO.com, TROSO – Pada tahun ajaran 2014/2015 ini, MA Matholi’ul Huda Troso memasukkan pelajaran memasak sebagai salah satu mata pelajaran dalam kurikulum muatan lokal yang diajarkan kepada siswanya.
Mata pelajaran memasak ini mengajarkan siswa mengenai keterampilan memasak sendiri makanan atau minuman dengan resep-resep pilihan, selain memasak, siswa juga diajarkan tentang kebersihan dan kesehatan bahan makanan.
Mata pelajaran memasak ini mulai diajarkan dari kelas X hingga kelas XII pada awal tahun ajaran baru 2014.
Tidak hanya siswa putri, pelajaran memasak ini juga diikuti oleh siswa putra. Mereka tidak mau ketinggalan untuk terjun langsung ke dapur dan mencoba merasakan bagaimana menjadi seorang koki.
Menurut keterangan yang dihimpun MAMHTROSO.com, pelajaran memasak ini dijadwal secara bergiliran dengan pelajaran tata busana yang sudah ada lebih dulu. Setiap kelas rata-rata mendapatkan kesempatan praktik di laboratorium tata boga setiap dua sampai tiga minggu sekali. Mereka dibimbing seorang guru yang juga mengampu pelajaran tata busana.
Hingga saat ini, setiap kelas rata-rata sudah pernah menjajal dua resep masakan, yaitu membuat kue bolu dan risoles.
Dalam praktiknya, guru memberitahukan kepada siswa tentang bahan-bahan masakan yang dibutuhkan. Kemudian pada minggu berikutnya, guru memandu langkah-langkah memasak, mulai dari membuat adonan, memasak, menggarnis, hingga menyajikannya. Seluruh aktivitas tersebut dilaksanakan di dapur madrasah.
Untuk menyelesaikan satu resep masakan, siswa biasanya membutuhkan waktu selama dua jam pelajaran, atau sekitar 80 menit.
Meski saat ini masih mengandalkan guru pembimbing sebagai penentu resep masakan, ke depannya siswa diharapkan mampu membuat masakan dari kreasi resep sendiri. Untuk jangka panjangnya, siswa juga diharapkan dapat mengembangkan pengalamannya di bidang bisnis masak-memasak. (Agus Ahmad Fadloli)