Troso, MAMHTROSO.COM – Sehari menjelang liburan awal Ramadan, MA Matholi’ul Huda Troso menggelar shalat dhuha dan sujud syukur berjamaah di halaman madrasah, Kamis (19/07/2012) pagi. Acara yang diikuti oleh seluruh warga MTs dan MA MH Troso ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Khalik atas pencapaian yang berhasil ditorehkan madrasah ini. Acara ini juga menandai dibukanya tahun pelajaran baru 2012/2013.
Sekitar pukul 07.00 WIB, acara sudah dimulai. Seluruh peserta yang berpakaian serba putih tersebut menggelar sajadahnya di halaman madrasah. Sejumlah panitia juga tampak mengatur barisan agar tidak semrawut. Sementara itu, beberapa sesepuh dan unsur pimpinan YPI Matholi’ul Huda Troso juga telah berbaris rapi di saf paling depan. Jumlah jamaah yang begitu besar menjadikan mereka tidak seluruhnya tertampung di halaman madrasah. Akibatnya, dewan guru terpaksa ‘mengalah’ dan menjadikan teras madrasah sebagai tempat shalat.
Shalat dilaksanakan sebanyak empat rakaat dan dipimpin oleh H. Musthofa Kamal. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sujud syukur berjamaah dengan imam yang sama.
Meski hanya shalat sunnah, seluruh jamaah terlihat khusuk dan khidmat melaksanakan rakaat demi rakaat. Hal itu seperti yang diungkapkan Miftahul Umam, salah seorang siswa kelas XII IPA-1 saat dimintai keterangan oleh MAMHTROSO.COM via SMS, kemarin (21/07/2012). Menurutnya, suasana khusuk tidak hanya tercipta lantaran lantunan ayat-ayat suci yang dibacakan oleh sang imam. “Apalagi, shalat (dhuha berjamaah) ini tidak setiap hari dilaksanakan, jadi cukup membekas di benak kami,” jelas Umam. Ungkapan Umam cukup beralasan. Pasalnya, acara ini digelar sekali dalam setahun dan biasanya dilaksanakan di awal tahun pelajaran.
Seusai sujud syukur, ribuan jamaah mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Ketua YPI MH, KH Abdul Jalil. Dalam tausiyahnya, beliau mengajak kepada seluruh siswa untuk menata niat dalam menuntut ilmu. “Belajar, terus belajar! Jangan memikirkan besok mau jadi apa, tapi niatkan semata-mata mencari ilmu,” katanya. Dengan adanya niat yang tertata, lanjutnya, maka diharapkan dapat memunculkan pribadi yang alim, aqil, dan amil atas pertolongan Allah.
Tidak hanya kepada siswa, pria yang juga mengasuh Pondok Pesantren An-Nur Troso, Jepara tersebut berpesan kepada seluruh dewan guru untuk dapat mendayagunakan segenap kemampuannya untuk berinovasi demi mencapai kemajuan madrasah.
Menyinggung soal Ramadan, beliau juga berpesan kepada seluruh jamaah untuk meningkatkan kualitas beribadah di bulan puasa yang jatuh pada hari Sabtu (21/07/2012) tersebut. “Kualitas ibadah kita tingkatkan di bulan suci ini, syukur kalau kita bisa meraih lailatul qadar,”ujarnya.
Rangkaian kegiatan shalat dhuha sujud syukur berjamaah diakhiri dengan khatmul quran yang digelar di dalam ruang kelas. Setiap kelas diharapkan dapat meng-khatam-kan minimal satu kali.
Shalat dhuha sujud syukur berjamaah ini sudah kali kedua digelar. Setahun lalu, acara serupa juga diselenggarakan di halaman madrasah. Selain menjadi ciri khas baru, acara ini telah dimasukkan ke dalam agenda rutin yang akan digelar setiap tahun di awal tahun pelajaran baru. (aaf)